Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika tak menginginkan Program Gerbangsadu Mandara gagal dalam pelaksanaannya. Gubernur mengharapkan keseriusan dan peran aktif dari seluruh komponen demi suksesnya pelaksanaan program yang mulai digenjot tahun ini. Selain itu, Gubernur juga sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak yang berkompeten khususnya kalangan akademis dalam menyempurnakan dan memperbaiki program ini. Harapan itu disampaikannya di hadapan peserta seminar Gerbangsadu Mandara di Wiswa Sabha Utama, Senin (22/10).

Lebih lanjut Gubernur mengurai, Gerbangsadu merupakan salah satu program pamungkas dari Pemprov Bali untuk terus menekan angka kemiskinan. Dari data yang ada, jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali terus mengalami penurunan. Data penduduk miskin pada tahun 2008 tercatat sebesar 6,17 persen dan pada tahun 2012 menurun hingga 4,18 persen. “Posisi ini menempatkan Bali berada pada peringkat kedua secara nasional sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terkecil di Indonesia setelah DKI Jakarta,” imbuhnya.

Berbagai upaya memang telah dilakukan Pemprov Bali seperti Bedah Rumah, JKBM, Bea Siswa Miskin, Simantri, Jamkrida dan lain sebagainya. Namun mengingat kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat miskin, berbagai upaya tersebut masih dirasa belum cukup.

“Upaya penanggulangan kemiskinan memerlukan strategi terobosan yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat,” imbuhnya. Selain itu, penanggulangan kemiskinan juga memerlukan intervensi berbagai program dari berbagai pihak untuk dapat diselesaikan secara holistik.

Program Gerbangsadu merupakan strategi Pemprov Bali dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menitikberatkan pada pengembangan usaha ekonomi masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki dan berorientasi pada kebutuhan pasar sehingga masyarakat miskin nantinya akan mampu menghasilkan pendapatan.

Dikatakan, dalam program ini, masyarakat diberikan peluang seluas-luasnya untuk mengambil peran secara langsung dalam seluruh proses pengelolaan pembangunan baik secara perorangan maupun kelompok. “Pada intinya, program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk berwirausaha,” imbuhnya.

Tahun ini, Program Gerbangsadu menyasar 82 desa yang tingkat kemiskinannya di atas 35 persen. Dari jumlah tersebut, lima desa telah menjadi pilot project dan mulai melaksanakan program ini sejak bulan April lalu. Sementara 77 desa lainnya masih dalam tahap verifikasi dan dananya akan mulai dikucurkan Nopember mendatang. Gerbangsadu yang dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai program lainnya diharapkan bisa mempercepat pengentasan kemiskinan di Pulau Dewata. IKA-MB