DSC_0623.jpg

Singaraja (Metrobali.com)-

Gubernur Made Mangku Pastika menegaskan komitmen untuk mensinergikan program-program antara Pemprov Bali dan Pemkab/Pemkot. Demikian disampaikan Guberur saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buleleng , Kamis (13/2).

“Saya minta ketimpangan  itu tidak akan pernah terjadi lagi di Bali. Untuk itu saya minta Pemerintah Kabupaten Buleleng harus sinergikan programnya dengan program dari Pemrintah Provinsi Bali, apapun yang diprogramkan dari pemerintah Provinsi Bali harus disetujui dan dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebagai program sendiri,” kata Pastika.

Untuk bisa mempertanggungjawabkan program-program tersebut, Pastika memerintahkan Bupati untuk menempatkan seorang pejabat untuk menjadi pendamping sekaligus pengawas pelaksanaan program di lapangan.

Buleleng dengan PAD 176 M dengan total belanja sebesar 1,6 T kabupaten  di Bali utara ini membutuhkan bantuan  yang sangat besar baik dari Pemerintah Pusat berupa dana perimbangan maupun dari Pemerintah Provinsi. Sampai tahun 2013, Buleleng memiliki angka kemiskinan yang sangat tinggi yaitu 5,19% jauh diatas angka kemiskinan provinsi yaitu 4,1% yang menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat bagi Pemrrintah Kabupaten Buleleng untuk menurunkannya.

Pastika juga menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng menjadi perhatian serius dari program Pemerintah Provinsi Bali, ini dibuktikan dengan tingginya persentase program provinsi Bali yang dikucurkan ke Buleleng. “Bukan karena saya berasal dari Buleleng, makanya program saya alihkan ke Buleleng, tetapi memang karena kondisi masyarakat Buleleng yang harus di bantu” tegas pastika.

Dari 500 desa yang menjadi target Gerbangsadu, 102 desa itu ada di Buleleng. Dari 7000 unit bedah rumah yang sudah terealisasi, 2476 unit  itu berada di Kabupaten Buleleng, dan dari 419 di seluruh Bali, 102 unit ada di Buleleng tambah Pastika. Maka dari itu Pastika menegaskan Bupati Buleleng untuk mensinergikan visi, misi dan strategi pembangunan baik dengan pemerintah Pusat dan  Pemerintah Provinsi  untuk mencapai tujuan bersama yaitu masayarakat yang maju, aman, damai dan sejahtera.

 Bupati Buleleng I Putu Agus Suradnyana dalam paparannya menyampaikan rencana pengembangan Kabupaten Buleleng ke depan dengan melakukan zonasi sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing. Meskipun ada kemajuan berupa penurunan angka kemisikan yang dicapai tahun 2013 yaitu 29,5% dan akan ditargetkan di tahun 2014 turun 11,46%, tetapi Suradnyana juga menyampaikan permsalahan-permasalahan yang selalu dimiliki Kabupaten Buleleng.

Kondisi Buleleng yang berbukit-bukit, menyebabkan banyaknya terjadi bencana tanah longsor pada saat musim hujan, selain itu di daerah bagian timur selalu mengalami kekeringan pada saat musim kemarau. Dalam bidang infrastruktur, sampai akhir tahun 2013, Buleleng masih memiliki 97,8 km jalan rusak. Untuk menyambut pelaksanaan porprov tahun 2015, Pemkab Buleleng juga telah melakukan persiapan dengan perencanaan pembangunan kolam Renang dan perbaian  beberapa  fasilitas lainnya. Untuk menuntaskan semua permasalahan tersebut Suradnyana tetap memohon perhatian Pemerintah Provinsi untuk ikut terlibat. AD-MB