Berencana Bangun Dunia Pendidikan Di Bali Berbasis TI 

Gubernur Pastika Terima Paparan Tim SMA Bali Mandara

Denpasar (Metrobali.com)-

Guna mendukung program pendidikan pemerintah pusat yang mengembangkan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) sebagai perangkat belajar bagi peserta didik untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS), serta yang terpenting agar para siswa bisa mengikuti tuntutan perkembangan dunia pendidikan berbasis Teknologi Informasi (TI) sehingga dalam mengikuti pembelajaran tidak lagi terikat waktu dan ruang.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana menerapkan sistem E-Learning pada sekolah-sekolah di Bali yang diawali dari tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Guna mempercepat realisasi rencana tersebut, Gubernur Pastika menerima paparan dari Tim SMA Bali Mandara yang saat ini sudah menerapkan E-Learning, di ruang rapat Gubernur Bali, Rabu (6/9).

“Walaupun saya gaptek, tapi saya punya keinginan generasi muda saat ini tidak gaptek, setidaknya mereka bisa mengikuti tuntutan kemajuan pendidikan saat ini, maka dari itu saya berharap sistem ini bisa diterapkan di seluruh Bali, yang diawali dari SMA-SMA diperkotaan dulu yang SDM dan sarana prasarananya memadai,” cetus Pastika.

Lebih jauh, Gubernur Pastika menyatakan dengan sistem pelajaran E-Learning banyak hal yang akan bisa dihemat, terutama terkait waktu dan biaya. “Dengan sistem ini kerja para guru akan semakin cepat, para siswa bisa mengikuti pelajaran maupun mengerjakan latihan dari guru dimanapun mereka berada dan mengurangi pemakaian kertas ataupun alat tulis lainnya, tentu penghematan yang dihasilkan akan sangat besar,” imbuh Pastika seraya menjelaskan pembangunan sistem pendidikan yang mengedepankan TI tidak akan mengabaikan pendidikan yang membangun fisik, mental, dan pembelajaran sosial spiritual  para siswa.

Melihat banyaknya kelebihan sistem pembelajaran E-Learning, Gubernur Pastika pun berharap sistem tersebut bisa diterapkan pada sistem pendidikan pelatihan jajaran Aparatur Sipil Negara maupun pada seleksi pejabat eselon IV, III, dan II. “Dengan sistem ini tentu kita bisa menerapkannya pada seleksi para pejabat eselon, dengan uji kompetensi ini, tentu para pejabat yang terpilih pun kualitasnya akan bagus,” tutur Pastika.

Paparan dari Tim SMA Bali Mandara yang kala itu diwakili Made Rustiana menyampaikan sistem pendidikan E-learning yang diterapkan di SMA Bali Mandara sudah dimulai dari tahun 2015 dengan tetap mengacu pada SKS berdasarkan SOP guna mendapatkan output berupa penilaian akhir dari para siswa. Dalam penerapannya, para siswa memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) masing-masing UKBM yang tertuang dalam aplikasi, dari sanalah bisa diketahui kualitas para siswa baik yang perkembangannya lambat, sedang, maupun cepat. Bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih pun memiliki peluang mempercepat menyelesaikan UKBMnya, karena sekolah yang memberikan target 4 UKBM per semester, bisa diambil lebih hingga 8 UKBM bagi para siswa yang merasa mampu, dan hasil penilaian sifatnya menjadi tabungan nilai.

Berdasarkan kelebihan ini, Ia pun menyatakan kedepan sistem pendidikan ini bisa dikemas dalam bentuk digital berupa aplikasi di Operating System (OS) handphone (HP) seperti android dan OS lainnya, sehingga para bisa mengikuti pelajaran baik mengerjakan tugas  maupun konsultasi pelajaran lewat HP. Guna memperlancar dan mendukung penerapan sistem pendidikan ini, Ia berharap pemerintah bisa menyiapkan Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana yang memadai.

Ditambahkan Kadek Darsika Aryanta, selaku pemapar teknis menyampaikan dalam sistem pendidikan E-Learning tersebut tercantum secara detail rekam jejak evaluasi para siswa, karena para guru bisa memuat soal latihan untuk siswanya dan para siswa bisa mengerjakannya dalam sistem tersebut, sehingga pemeriksaan dan hasil penilaian pun langsung bisa dicantumkan. Senada dengan Gubernur Pastika, Ia pun menyampaikan banyak keuntungan yang dimiliki sistem tersebut seperti menghemat waktu para guru, meningkatkan hasil belajar para siswa, pembelajaran yang menyenangkan dengan tampilan menarik.

Gubernur Pastika pada kesempatan tersebut turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali TIA Kusumawardhani, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali IB Sedhawa, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali I Ketut Rochineng, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali  I Dewa Gede Mahendra Putra, dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik I Nyoman Sujaya, serta Tim SMA Bali Mandara dipimpin Kepala Sekolah SMA Bali Mandara I Nyoman Darta. RED-MB