Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara Pelepasan mahasiswa KKN PPM Unud

Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada acara Pelepasan mahasiswa KKN PPM Unud periode 12 tahun 2016  yang dirangkai dengan peresmian Pusat Studi Desa Unud dan Penyerahan BKK Gerbangsadu 2016  di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar Jumat ( 18/3 ).

Denpasar (Metrobali.com)-

Keberhasilan program pembangunan khususnya pembangunan daerah Bali tidak hanya menuntut adanya partisipasi dari semua elemen masyarakat, termasuk para mahasiswa yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang berasaldari Universitas Udayana. Para mahasiswa KKN PPM  Universitas Udayana yang akan turun ke desa ini diharapkan dapat turut mendukung progrm program Bali Mandara khususnya program pengentasan kemiskinan dengan menyajikan data realistis selama tugasnya di desa.

Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada saat memberi sambutan di acara Pelepasan mahasiswa KKN PPM Unud periode 12 tahun 2016  yang dirangkai dengan peresmian Pusat Studi Desa Unud dan Penyerahan BKK Gerbangsadu 2016  di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar Jumat ( 18/3 ).

Lebih lanjut Pastika menyampaikan program Bali Mandara seperti Simantri, Gerbangsadu, JKBM sudah tersebar pelaksanaannya di seluruh desa di Bali. Para mahasiswa dimita mengecek semua data yang  ada di lapangan serta mempelajari kondisi desa dengan baik agar  memiliki gambaran untuk selanjutnya mencari terobosan bagi  peningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setempat,  sehingga pelaksanan masa KKN PPM akan benar benar memberi dampak nyata  bagi masyarakat di desa. 

Pastika juga mengingatkan para mahasiswa yang akan terjun ke desa untuk memperhatikan adat istiadat yang ada di desa masing masing mengingat setiap desa memiliki aturan tersediri yang berlaku di wilayah tersebut. “KKN harus dapat memberikan solusi bukan menambah permasalahan, “ tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan Informasi Kementrian Desa Pembangunanan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Dr. Ir. H M Nurdin, MT bahwasannya manajemen pelaksanann KKN harusnya didahului dengan pembekalan kepada mahasiswa tentang kondisi serta situasi yang ada dari desa yang akan dijadikan tempat KKN. Sehingga sebelum terjun langsung mahasiswa sudah dapat melakukan pemetaan serta menyusun program yang terkait dengan kondisi desa tersebut.

Sementara itu Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Dr Ketut Suastika, Sp. PD –KEMD menyampaikan bahwa pelaksananan KKN PPM Unud merupakan salah satu wujud nyata tanggung jawab moral dari Universitas Udayana dalam upaya pembangunann desa.

Suastika menambahkan dengan pelaksananan KKN PPM diharapkan peran serta mahasiswa terhadap pembanguann desa akan berkesinambungan dan dengan terjun langsung ke masyarakat mahasisiwa akan mendapatkan data yang akurat yang nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman pelaksanann program program  pembangunan masyarakat Bali kedepannya. KKN PPM   yang ke 12 ini diikuti oleh 479 mahasiswa yang akan disebar di 29 desa di 9 kabupaten/ kota di Bali.

Pelaksanaan KKN PPM sendiri akan dilaksanakan selama satu bulan penuh dengan  mahasiswa berjumlah 15 -17 orang per desa  dengan satu dosen pembimbing.  Disamping pelaksanann KKN PPM , Universitas Udayana  melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat  ( LPPM ) yang juga menggandeng Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ( BPMPD ) Provinsi Bali telah membentuk Pusat Studi Desa yang bertujuan untuk mendampingi dan membina desa desa di Bali khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

Pusat Studi Desa juga akan melakukan pendampingan  terkait pengelolaan , penyelenggaraan dan / atau penggunanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBdes ). Dalam acara yang  bertajuk “Membangun Indonesia Dari Pinggiran Dengan Memperkuat Daerah Daerah dan Desa Dalam Kerangka Negara Kesatuan” ini juga dihadiri oleh Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali  serta Kepala Desa penerima mahasiswa KKN PPM UNUD.

Gubernur Pastika dalam kesempatan tersebut juga melakukan penandatanganan prasasti peresmian Pusat Studi Desa serta pelepasan mahasiswa yang  akan mengikuti KKN PPM Unud ke 12 ini secara simbolik kepada 9 mahasiswa. AD-MB