Foto : Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kunjungan dari Kepala BNN Pusat Heru Winarko, di Ruang Kerjanya, Jumat (23/3).

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) mengoptimalkan upaya  pencegahan terhadap penyalahgunaan  narkoba disamping upaya lainnya seperti penindakan dan rehabilitasi yang terus diintensifkan. Harapan tersebut disampaikan Gubernur Pastika saat menerima Kepala BNN Pusat Heru Winarko, di Ruang Kerjanya, Jumat (23/3).
Lebih jauh Pastika menyampaikan bahwasannya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara masif dan melibatkan peran  segenap unsur masyarakat termasuk didalamnya peran dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) serta partisipasi dari CSR.  Ditambahkan Pastika, disamping upaya pencegahan, rehabilitasi terhadap para pengguna narkoba perlu terus diintensifkan. “Jika memungkinkan di Bali agar dibangun pusat rehabilitasi. Saya juga sudah bertemu dengan Universitas Shanghai China untuk pengembangan pengobatan tradisional bagi pengguna narkoba. Penindakan tetap jalan, pencegahan dan rehabilitasi juga harus jalan terus, ” imbuhnya.
Gubernur Pastika yang didampingi Penjabat Sekda Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Ardha dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali Dewa Putu Mantera juga meminta agar BNN  terus meningkatkan kinerjanya  mengingat tantangan ke depan yang semakin kompleks dan sulit serta  bersikap tegas terhadap setiap tindakan penyalahgunaan narkoba.  ” Sekarang sudah beredar hampir 71 jenis narkoba, tantangan kedepan semakin sulit dan kompleks. Untuk itu kita harus terus percanggih sistem  dan tingkatkan sinergi yang ada. Kita selamatkan generasi muda dari bahaya narkoba,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNN Heru Winarko menyampaikan bahwasannya pihaknya terus meningkatkan kerjasama dengan semua pihak khususnya dalam upaya  pencegahan serta pemberantasan dari penyalahgunaan narkoba. Upaya  penyuluhan terkait bahaya narkoba  ketengah masyarakat serta keterlibatan  desa adat dalam upaya pencegahan narkoba juga terus diintensifkan. ” Sistem di lembaga kemasyarakatan pun rencananya kita perbaiki sehingga tidak ada lagi kesan bahwa lapas sebagai tempat perdagangan narkoba, ” imbuhnya. Pihaknya juga menyambut baik  keinginan  Pemprov Bali  untuk membangun pusat rehabilitasi  bagi para pengguna narkoba, dan BNN  siap mendukung upaya tersebut.
Editor : Whraspati Radha