paskibraka prov baliGubernur mengukuhkan Anggota Paskibraka Provinsi Bali 2017 di Jayasabha, Denpasar, Selasa (15/8/2017).

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika meminta seluruh anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Propinsi Bali 2017 memegang teguh disiplin sebagai landasan perilaku, dalam keseharian dan pelaksanaan tugas. Hal itu disampaikan Gubernur dalam acara pengukuhan Paskibraka Provinsi Bali 2017 di Jayasabha, Denpasar, Selasa (15/8/2017).

Gubernur Pastika mengatakan, Paskibraka sebagai bentuk penanaman karakter cinta Tanah Air dan Bangsa, semangat patriotik, pantang menyerah, disiplin yang tinggi, dan rela berkorban untuk membela nusa bangsa. “Hal itu penting terutama dalam menghadapi era globalisasi dan permasalahan-permasalahan bangsa, harus diisi generasi muda yang mempunyai karakter-karakter tersebut,” ungkap mantan Kapolda Bali tersebut. Gubernur mengingatkan agar pengalaman dan pelajaran yang diperoleh selama menjadi anggota Paskibraka tak berhenti pada tataran seremonial semata. Semangat juang, disiplin, pantang menyerah, patriotisme, pengabdian dan cinta Tanah Air hendaknya dapat diaktualisasikan dalam keseharian. Semangat itulah, kata Gubernur yang akan menjadi modal bagi kalangan generasi muda dalam mengisi kemerdekaan yang telah diraih dengan pengorbanan luar biasa oleh para pendahulu.

Prosesi pengukuhan berlangsung hikmat, diwarnai pengucapan sumpah janji Paskibraka dan penyematan lencana serta kendit (tanda pengukuhan yang diikatkan pada pinggang) secara simbolis oleh Gubernur Pastika kepada salah seorang anggota Paskibraka. Suasana haru menyelimuti acara pengukuhan saat prosesi mencium bendera merah putih yang dilakukan I Made Dimas Nanda Mahendra, perwakilan anggota Paskibraka yang merupakan pemimpin upacara dalam pengukuhan tersebut.

Jumlah keseluruhan anggota Paskibraka Provinsi Bali terdiri dari 70 orang yang berasal dari pelajar SMA dari seluruh pelosok Bali yang sebelumnya telah diseleksi secara ketat. Tim Paskibraka ini juga dibantu 4 orang dari satuan TNI selaku pengawal, serta 2 orang yang juga dari TNI selaku Komandan pasukan yang bertugas bergiliran pada upacara Hari Kemerdekaan pada pagi dan sore. Para pelajar tersebut sebelumnya sudah dikarantina selama kurang lebih 3 minggu, dan telah mendapat pelatihan-pelatihan, diantaranya pelatihan pengibar bendera sebagai tugas utama, pelatihan fisik, baris-berbaris, serta pembekalan pendidikan moral selaku siswa agar bisa menjadi siswa yang beretika.

Acara pengukuhan yang juga turut dihadiri oleh Kapolda Bali, Panglima Kodam IX/Udayana, Sekda Provinsi Bali, Cokorda Ngurah pemayun, Anggota DPRD Provinsi Bali, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Bali dan Pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Bali, kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat dan ramah tamah. AD-MB