Kunjungan Kerja Ke Kabupaten Buleleng Gubernur Pastika Jengah

Buleleng (Metrobali.com)-

 

Kabupaten Buleleng selalu mendapat perhatian serius dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika baik dalam hal pembangunan infrastruktur mauoun pembangunan sumber daya yang ada di Buleleng, Menurut Pastika hal ini bukan karena dirinya yang berasal dari Buleleng, namun rasa jengah yang di alaminya dikarenakan kondisi kemiskinan di wilayah Kabupaten Buleleng sangat tinggi dibandingkan dengan Kabupaten lainnya. Demikian diungkapkan Gubernur Pastika saat memberikan sambutan dalam kegiatan Kunjungan Kerjanya ke Kabupaten Buleleng yang bertempat di Gedung Laksmi Graha, Buleleng, Kamis (5/2).

Gubernur Pastika menyatakan kegiatan kunjungan kerja ini merupakan salah satu upaya untuk mensinergitaskan program yang ada di provinsi dengan program yang ada di kabupaten, “ sebenarnya itu apapun program yang dilakukan oleh pemprov, merupakan program milik kabupaten juga oleh karena itu mari bersama – sama kita sinergiskan dan kita awasi bersama”, ajak Pastika di hadapatn Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan jajarannya. Sejak menjadi Gubernur Bali, Pastika sejumlah program bantuan dikucurkan di kabupaten Bumi Panji sakti ini. Pemberian bantuan Bedah Rumah tahun ini di Kabupaten Buleleng dikucurkan sebanyak 350 unit dari 1000 unit rumah yang disediakan untuk seluruh kabupaten dan kota di Bali, Pemprov juga memberikan bantuan untuk pembangunan RS Pratama senilai 15 milyar dan 427,6 juta yang nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Untuk Simantri tahun ini diberikan sebanyak 6 unit dan begitu juga dengan Gerbangsadu juga diberikan kepada 6 desa. Sementara itu untuk bantuan pendidikan pemprov telah menanggarkan 49,2 milyar kepada Kabupaten Buleleng yang nanti akan disalurkan dalam bentuk bansos dan hibah yang diharapkan nantinya mampu membangkitkan pendidikan di Buleleng. Gubernur Pastika mengingatkan untuk selalu melakukakan update data agar memperoleh hasil yang lebih akurat. ”Karena seringkali data yang kita punya itu adalah data lama jadi sudah kedaluwarsa dan tidak akurat lagi dan juga saya berharap dalam melaksanakan survey masyarakat miskin hendaknya harus benar – benar objektif agar bantuan tersebut tepat sasaran”, tegasnya. Di akhir sambutannya Gubernur Pastika berpesan kepada Pemkab Buleleng  untuk selalu berpikiran Government Enterpreneurship, yakni berpikir untuk bagaimana mengelola sumberdaya yang ada dalam upaya memperoleh pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain itu juga Pemkab Buleleng diharapkan mengembangkan industri kreatif dan harus menjadi center of exelent dalam bidang pendidikan guna mengembalikan kejayaan untuk pendidikan di wilayah Buleleng.

Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam pemaparannya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dari tahun 2012 yang hanya 6,11% sampai 2014 telah mengalami peningkatan mencapai 6,71%, dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat rupanya tidak sejalan dengan angka kemiskinan yang mengalami peningkatan 6,31 di tahun 2014, menurut Agus Suradnyana hal tersebut dikarenakan faktor alam yang dimana wilayah Buleleng banyak yang mengalami kekeringan dan juga akses jalan yang masih sangat mini di wilayah Buleleng. Oleh karena hal tersebut pihaknya telah berusaha untuk mencari sumber air bersih baru seperi berusaha mengangkat air yang ada di air sanih dan menggali sumber air yang ada di wilayah Buleleng tersebut. Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk tenaga pendidik, buleleng masih membutuhkan 5000 tenaga guru kontrak untuk memenuhi seluruh sekolah yang ada di Buleleng sementara untuk penataan objek wisata pihaknya mengaku belum bisa mewujudkan dikarenakan semua anggaran digunakan untuk membangun akses jalan dan juga pelayanan kesehatan.

Usai melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Buleleng, Gubernur Pastika juga menyempatkan diri untuk melakukan peninjauan ke Gerai Samsat yang terletak di Desa Pemaron, Buleleng. Dari kunjungan tersebut nampak semua pelayanan telah berjalan dengan baik dan Gubernur Pastika juga memberikan apresiasi atas pelayanan yang telah diberikan gerai tersenut. Usai melaksanakan kunjungan tersebut, rombongan kemudian menuju ke SMA Negeri Bali Mandara untuk melaksanakan makan siang bersama siswa – siswa SMA Bali Mandara. AD-MB