Gubernur Pastika saat menerima audiensi dari  rombongan sulinggih se Jawa yang dipimpin Romo Ageng Wijoyo Buntoro, di rumah jabatann Gubernur, Jaya Sabha , Denpasar , Sabtu

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku pastika mengapresiasi rencana pembangunan pusat budaya berbasis weda yang rencananya akan di didirikan di Sidoarjo,  Jawa timur. Hal ini di ungkapkan Gubernur Pastika saat menerima audiensi dari  rombongan sulinggih se Jawa yang dipimpin Romo Ageng Wijoyo Buntoro, di rumah jabatann Gubernur, Jaya Sabha , Denpasar , Sabtu ( 5/3 ).

Namun Gubernur Pastika mengingatkan agar adanya keseimbangan antara ritual dan spiritual, sehinggu terbentuk penyatuan individu yang berakhlak dalam mewujudkan adanya peningkatan dari bakti menjadi karma. Untuk kemudian meningkat menuju jnana dan marga. dengan demikian dapat di capai keselarasan dalam menjadikan agama sebagai dasar berperilaku, dengan ajaran weda sebagai penuntunnya. “Pedoman hindu adalah mengikuti kondisi dan situasi dimanapun kita berada, sehingga adat dan tradisi yang kuat merupakan pencerminan hindu yang sukerta,” ujar Gubernur Pastika.

Sementara Romo Ageng Wijoyo Buntoro, mengatakan sebiknya  satu agama terus berupaya menjaga keberadaannya dengan melakukan penataan dan kewaspadaan agar tetap utuh sebagai kesatuan di tengah pergaulan, dengan mengutamakan kesederhanaan. sehingga secara seksama akan mampu menuntun umatnya untuk mengabdi kepada Hyang Pencipta.

Ia mengatakan untuk Kedepan, pembangunan pusat budaya berbasis Weda ini akan terus di sosialisasikan dengan maksud mensosialisasikan keberadaan hindu, tanpa mencampur adukkan adat tertentu ke dalamnya. AD-MB