Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika merasa yakin lolos tes kesehatan sebagai salah satu persyaratan menjadi peserta pemilihan kepala daerah 15 Mei 2013, meskipun pernah menjalani operasi jantung di Singapura pada pertengahan 2012.
Ditemui di sela-sela seminar kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud) Denpasar, Minggu (3/3), Pastika mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk tes kesehatan itu.

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali menjadwalkan tes kesehatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur peserta pilkada pada 14-16 Maret 2012.

Tim dokter yang akan melakukan pemeriksaan itu diketuai oleh Prof Dr Ketut Suwitra yang merupakan ahli penyakit dalam dari FK Unud dan sehari-hari bertugas di RSUP Sanglah. “Lihat saja, saya sudah sehat kan,” kata Pastika riang.

Mantan Kapolda Bali ini pun menganggap tes kesehatan itu biasa-biasa saja, walaupun dirinya beberapa bulan lalu baru menjalani operasi “by pass” jantung.

Ia mengaku masih rutin berolahraga di sela-sela kesibukannya sebagai Gubernur Bali periode 2008-2013. “Hari ini saja saya tidak olahraga karena sedikit keseleo,” ucapnya.

Pastika menjalani operasi “by pass” jantung di Singapura. Usai operasi, orang nomor satu di Bali ini harus menjalani perawatan intensif di sana lebih dari tiga minggu pada 11 Juli-5 Agustus 2012.

Operasi “bypass” jantung yang dijalani Pastika dengan mencangkok enam pembuluh darah dari kaki dan tangan untuk dipasang di jantung. Pasca-operasi berat badan Pastika turun 8 kilogram.

Sementara itu, untuk tes kesehatan calon peserta Pilkada Bali akan diikuti oleh tiga pasangan yakni Pastika-Sudikerta yang diusung oleh sembilan parpol dengan dimotori oleh Partai Golkar dan Demokrat, pasangan Puspayoga-Sukrawan yang diusung oleh PDIP, dan pasangan Winasa-Sudiartana yang mengklaim diri mendapat dukungan dari 28 partai nonparlemen.

KPU Bali mengumumkan calon gubernur dan wagub yang lolos verifikasi berkas administrasi dan tes kesehatan pada 29 Maret 2012. INT-MB