Keterangan foto: Gubernur Koster dalam Dharma Wacana di Pura Desa Pekraman Banyuatis, Buleleng, Kamis (21/3) sore/MB

Buleleng, (Metrobali.com) –

Gubernur Bali Wayan Koster kembali membeberkan pembangunan Bali di bawah pimpinannya dan Wakil Gubernur Cok Ace berlandaskan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur yang ada di Bali. “Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali saya gali kembali dari konsep-konsep warisan leluhur, asli Bali dimana konsep tersebut menuju keharmonisan Bali sekala dan niskala,” Papar Gubernur Koster dalam Dharma Wacana di Pura Desa Pekraman Banyuatis, Buleleng, Kamis (21/3) sore.

Dalam acara serangkaian ngusaba desa tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini juga menekankan pentingnya sisi niskala di pulau Bali. ” Faktor niskala itulah yang membedakan Bali dari daerah lain, membuat Bali jadi unik dan spesial di mata orang luar, ini yang harus kita jaga,” Tegas Pria asal Buleleng tersebut

Lebih lanjut, Koster mengajak seluruh krama untuk turut melestariksn budaya dan adat Bali minimal dengan menggunakan bahasa Bali di rumah. ” Bahasa, begitu pula pakaian adat adalah ciri khas kita sebagai orang Bali. Jangan sampai hilang dan kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi,” tutup Gubernur. Nampak pula hadir dalam acara tersebut Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana serta wakil ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry.

Editor: Hana Sutiawati