Keramahan dan kedekatan Wayan Koster dengan masyarakat bawah ini bisa dibuktikan saat bertandang di bumi lahar Karangasem, Minggu (4/11).

 

Karangasem (Metrobali.com)-

Sosok Gubernur Bali Wayan Koster memang tidak asing lagi bagi masyarakat Bali. Politisi ini selalu tampil sederhana dan bersahaja menyertai setiap blusukan dan bertemu dengan masyarakat bawah.

Sebelum menjadi Gubernur Bali, sosok yang identik dengan gaya Presiden Jokowododo ini selalu mendapat sambutan sumingrah  dari rakyat yang paling bawah. Apalagi saat ini ketika Koster menjabat sebagai Gubenur Bali, wajahnya akan terus terpampang serta menghiasi media massa seperti media online dan media cetak di Bali.

Keramahan dan kedekatan Wayan Koster dengan masyarakat bawah ini bisa dibuktikan saat bertandang di bumi lahar Karangasem, Minggu (4/11).

Saat itu, dialog dan suasana sapa penuh keakraban terjalin antara Gubernur Bali Wayan Koster bersama masyarakat Ababi, Kecamatan Abang, ketika akan mengadakan acara ‘megibung’ atau makan bersama khas tradisi Karangasem.

“ini murni gaya dan karakter saya. Tidak dibuat buat. Dan, interaksi spontanitas seperti ini merupakan bentuk pendekatan dan komunikasi yang mestinya selalu terjalin antara pemimpin dengan rakyat. Akrab dan tidak berjarak,” kata Gubernur Koster yang sekaligus merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, di hadapan ratusan warga Ababi.

Penasehat Tim Pemenangan Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Jokowidodo- Ma”ruf Amin untuk wilayah Bali mengatakan, sejak resmi dilantik menjadi Gubernur Bali pada 5 September 2018 lalu, berarti baru berlangsung dua bulan, maka pihaknya sesuai janji akan membangun Bali ke depan dengan menyiapkan sejumlah rencana kerjao, antara lain rencana pembangunan jangka menengah. Saat ini, tengah disiapkan susunan anggaran APBD 2019, termasuk untuk membenahi Bali.

“Pang nyak luwung Bali ini, biar tercipta Bali yang betul-betul Bali, serta tercipta ‘Bali Kui’. Yakni Bali klasik, unik, dan inspiratif,” katanya, yang disambut aplaus panjang dari warga yang bergembira menyambut kehadiran Gubernur Bali.

Dikatakan, sejumlah agenda dan program sesuai dengan janji kampanye sudah dilakukan secara konkret. Misalnya melahirkan peraturan Gubernur Bali tentang Busana Adat dan huruf Bali.

Menurut politisi kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini, dengan adanya penggunaan huruf Bali yang diterapkan pada nama kantor, jalan, pasar, serta semua perkantoran. Huruf Bali ini diletakkan di bagian atas dan bagian bawah ditulis huruf latin. Kedua huruf ini berukuran proporsional.

Selain huruf Bali, penggunaan bahasa, sastra dan busana adat Bali pun telah mulai diberlakukan tiap hari Kamis, Purnama, Tilem, serta berbagai hari raya keagamaan lainnya. Bahkan, setiap hari Kamis diwajibkan pula untuk berbicara menggunakan bahasa Bali. Baik itu di rumah, jalan, atau saat rapat di kantor.

“Saya bersyukur, kebijakan baik penggunaan huruf Bali, serta bahasa, sastra maupun berbusana adat Bali ini mendapatkan respon positif dan dukungan kuat di masyarakat. Termasuk anak-anak muda, yang menyetujui kebijakan ini untuk menuju Bali yang lebih bertaksu serta menjaga budaya agar tetap ‘ajeg’ serta lestari,” ujarnya.

Kegiatan spontanitas bertemu masyarakat Desa Ababi ini, diakhiri dengan megibung dengan suasana kekeluargaan. Tak segan beberapa warga menyatakan rasa syukur, karena memiliki gubernur yang mau merakyat dan berbincang langsung untuk mendengarkan aspirasi serta suara masyarakat.

“Ya, acara spontanitas seperti ini lebih bagus. Dialog dan komunikasi kita akan lebih terjalin, serta tidak perlu ada seremonial yang bertele-tele. Tidak usah penyambutan, pagar ayu dan lainnya yang malah tidak efektif,” ucap Gubernur Koster.

Pada akhir pertemuan itu, tidak lupa Gubernur Koster menyatakan rasa terima kasih kepada masyarakat atas kemenangan Koster-Ace pada Pilkada lalu, dengan angka kemenangan sebesar 54% di Ababi.

“Kalau di seluruh Provinsi Bali, angka kemenangan Koster-Ace adalah 57,68% dan di Karangasem sebesar 41%. Tapi yang jelas, kemenangan ini harus disyukuri dan telah membawa Koster-Ace untuk memimpin Bali, serta membawa Bali menuju yang lebih baik. Sekali lagi, terima kasih warga Ababi,” katanya.

Editor : Hana Sutiawati