Gubernur mengunjungi panti asuhan

Buleleng  (Metrobali.com)-

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika,  berjanji akan menjamin pendidikan bagi semua anak-anak Panti Asuhan sampai tingkat perguruan tinggi dan sampai mereka bisa mandiri. Hal itu disampaikannya dihadapan anak-anak Panti Asuhan Udyana Wiguna Singaraja dalam kunjungan kerjanya ke Buleleng, Kamis (31/7). “Bagi anak-anak yang sekarang kelas 3 SMP, kalian semua akan diterima secara langsung di SMA Bali Mandara, maka dari itu dari sekarang kalian harus mempersiapkan diri, karena bagi siswa lain harus melewati tes untuk bisa diterima, tetapi kalian saya jamin akan masuk secara langsung. Karena sekolah SMA Bali Mandara adalah sekolah dengan siswa yang rata-rata pintar, saya tidak ingin kalian jadi siswa yang bodoh di sana, maka dari itu siapkan diri dari sekarang,” tegasnya. Bagi anak-anak yang sekarang sudah kelas 3 SMA/SMK, Pastika menawarkan mereka untuk memilih perguruan tinggi sesuai keinginan dan kemampuannnya. Mereka bisa memilih fakultas Kedokteran, Politehnik, Akademi Kebidanan, AKPOL, IPDN atau yang lain dan semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah. “ Saya sangat berharap dari panti asuhan ini akan muncul pemimpin-pemimpin masa depan” tambahnya. Pastika meminta anak-anak untuk terus belajar dan belajar, menempa diri dengan berbagai ilmu, mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan. Menurut Pastika fasilitas pendidikan yang Ia janjikan merupakan bagian dari Program Bali Mandara di bidang pendidikan yang bertujuan meningkat kualitas sumber daya manusia Bali dengan memberika pendidikan gratis dan beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi.

gubernur mengunjungi panti asuhan 1

Menurut kodinator Panti, Ketut Suwija, jumlah anak yang menghuni panti pada saat ini berjumlah 48 anak, dengan jumlah laki-laki 27 anak dan perempuan 21 anak.  Dari semua itu 5 anak masih di tingkat sekolah dasar, 19 anak adalah siswa SMP dan 24 anak adalah siwa SMA/SMK.

Dalam kunjungannya kali ini, selain memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak panti asuhan, Ia juga menyerahkan bantuan berupa alat-alat tulis dan makanan ringan. AD-MB