Pembukaan Temu Mitra Nasional-Organisasi Sosial

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, menyampaikan bahwa yayasan sosial merupakan salah satu pilar penting dalam upaya negara untuk mengatasi permasalahan sosial yang berkembang seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan sampai pada anak-anak terlantar. Di Bali angka kemiskinan yang terus menurun (3,94% dari 4,1 juta jiwa penduduk Bali), serta pertumbuhan ekonomi rata-rata diatas 6% pertahun (diatas rata-rata nasional), secara riil masih menyisakan berbagai permasalahan sosial yang bermuara pada kemiskinan. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu sinergitas antara Pemerintah dengan Yayasan Sosial untuk mengatasi permasalahan sosial yang muncul akibat adanya pengaruh globalisasi. “Kedepan sinergitas ini harus terus dimantapkan, mengingat tantangan pembangunan dan permasalahan sosial yang muncul semakin kompleks”, ujar Wakil Gubernur Ketut Sudikerta saat membacakan sambutan Gubernur Bali pada acara Pembukaan Temu Mitra Nasional-Organisasi Sosial (TEMAN ORSOS)  VII dan Pagelaran Seni Budaya Nusantara Gabungan Panti se-Indonesia, di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar, Rabu (5/10).

Sementara itu Staff Ahli Menteri Hubungan Antar Lembaga Emy Widyanti, menyampaikan bahwa berdasarkan data survei Susenas BPS (BPS 2012) terdapat 4,1 juta anak terlantar dan balita terlantar  diseluruh Indonesia. Oleh karena itu Kemeterian Sosial mengapresiasi atas pengembangan program Orsos atau yayasan sosial ini. Ia berharap yang menjadi fokus saat ini adalah keseimbangan dan keberpihakan tidak hanya bagi anak dalam panti tetapi juga anak terlantar dalam keluarga atau non panti harus pula mendapatkan program dan layanan dari pemerintah, yayasan sosial maupun masyarakat. Panti asuhan yang sudah ada peranannya perlu ditingkatkan dan dikembangkan untuk mendukung pengasuhan anak dalam keluarga, meningkatkan kualitas layanan di panti dan selektif dalam menerima anak asuh. Demikian disampaikan Emy Widyanti dalam membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia.

Ketua Apiksi Sargito Sarwono menyampaikan  TEMAN ORSOS ke VII yang mengambil tema “Merajut Zamrud Khatulistiwa” dalam bingkai “Kita Bersaudara”, yang memiliki tujuan untuk mempertemukan Orsos dari berbagai daerah dengan para pemangku kepentingan untuk memperoleh kesepahaman dan kesepakatan dalam upaya pemecahan masalah di bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial.  Ia berharap acara yang akan dilaksanakan selama empat hari yakni dari tanggal 5 sampai 8 Nopember 2014 yang diikuti sebanyak 26 Provinsi di Indonesia dengan melibatkan 425 perserta, dapat memperoleh hasil yang bersinergi dengan harapan kita semua dalam mengatasi permasalahan sosial yang semakin kompleks.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Direktur Kesjahteraan Sosial Anak Dr. Edi Suharto, M.Sc, Pimpinan SKPD Pemerintah Provinsi Bali, Ketua Umum Asosiasi Pilar Kesejahteraan Sosial Indonesia (APIKSI) Sargito Sarwono, Pimpinan Yayasan Sosial dan Pembinan Panti, serta undangan lainya. AD-MB