Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan jajarannya untuk mengedepankan semangat enterpreneurship (kewirausahaan) dalam pengelolaan APBD. Untuk itu, Gubernur meminta jajarannya untuk menggali potensi pendapatan semaksimal mungkin untuk nantinya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk program pembangunan. Harapan itu disampaikannya saat membuka Forum Perencanaan Pendapatan Daerah Provinsi Bali Tahun 2014 di Ruang Pertemuan Grand Mega, Rabu (6/2). Pertemuan yang diikuti oleh SKPD penghasil PAD dan DPRD Provinsi Bali ini bertujuan untuk merumuskan target pendapatan APBD Tahun 2014.

Gubernur Mangku Pastika menyambut positif pelaksanaan forum perencanaan ini sebagai bagian dari upaya strategis memantapkan penetapan target pendapatan tahun 2014 baik yang bersumber dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan yang sah. Menurutnya, penetapan target pendapatan ini akan menjadi pedoman dalam merealisasikan perencanaan sesuai dengan potensi.

Lebih lanjut Gubernur mengurai, PAD merupakan cermin kemandirian suatu daerah dalam membiayai operasionalnya. Menurutnya, selama kurun waktu lima tahun terakhir PAD Provinsi Bali telah berkontribusi besar dalam pembangunan. Rasio PAD dalam APBD Provinsi Bali juga cukup positif yaitu mencapai 61,75 persen. Hal tersebut menjadi satu indikator kemandirian Bali dalam membangun daerahnya. Untuk makin memantapkan kemandirian, Gubernur minta SKPD penghasil PAD untuk memaksimalkan penggalian sumber-sumber pendapatan. Selain itu, sumber pendapatan baru juga bisa digali diantaranya dari pengelolaan PT Jamkrida Bali Mandara.

Masih terkait dengan potensi PAD Bali, Gubernur Mangku Pastika mengingatkan bahwa sektor perekonomian Bali sangat tergantung dari pariwisata. “Sebagaimana kita ketahui, sektor ini sangat sensitif dengan isu global seperti keamanan,” imbuhnya. Untuk itu, dia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menjaga tatanan kehidupan yang baik agar kondisi keamanan Bali tetap terjaga. GAB-MB