Singaraja (Metrobali.com)-
Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta Ny. Ayu Pastika melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian Pujawali di Pura Luhur Ponjok Batu, Desa Pacung, Kec. Tejakula, Kab. Buleleng, Kamis (25/7).
Persembahyangan bersama ini dilaksanakan serangkaian Pujawali Sasih Kasa di Pura Ponjok Batu yang jatuh pada Pangglong Ping Tiga  Sasih Kasa. Yang menarik  dari Pura Ponjok Batu dimana Karya upakara  dilaksanakan 4 kali dalam setahun yaitu Pujawali sasih kasa yang dilaksanakan sekarang, yang katuran pujawali  Ida Ratu Gede  Ngurah okan Ida Bhatara Puncak Sinunggal, Pujawali Purnama Sasih Desta yang katuran pujawali Ida Ratu Gede Ngurah Madue Karang salah satu sebutan Danghyang Dwijendra oleh masyarakat pengempon, Aci Nebus Gelatik yang jatuh pada Pangglong ping 5 Sasih Kaulu dan Pujawali Tilem Sasih Ketiga dilaksanakan upacara pecaruan godel panjut.
Keberadaan Pura Ponjok Batu sendiri menurut penuturan salah satu jro mangku di sana sangat erat kaitannya dengan perjalanan suci dharma Yatra Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh sebutan lain dari Danghyang Dwijendra atau Danghyang Nirartha di Bali pada masa kerajaan  Dalem Waturenggong sekitar abad XIV.  
Diceritakan bahwa suatu hari Danghyang Dwijendra ingin meninjau   bagian utara Gunung  (Denbukit ) yakni Buleleng, selanjutkan akan menyeberang  menuju Sasak (Pulau Lombok). Selang berapa lama sampailah beliau di sebelah timur laut Gunung Agung. Tempat itu adalah sebuah tanjung batu dan beliau duduk disana untuk menikmati pemandangan laut yang sangat indah. Tidak lama berselang beliau melihat ada perahu terdampar disana dan mendapati 7 orang penumpang yang terdampar dan sekarat disekitar tanjung. Beliau kemudian menolong ketujuh orang tersebut dan menyarankan untuk berlayar kembali keesokan harinya  dan beliau akan ikut berlayar. Setelah sepeninggal Danghyang Dwijendra terjadilah keajaiban dimana batu tempat duduk beliau menyala, banyak masyarakat memohon keselamatan dan pemujaan disana dan selanjutnya didirikanlah pelinggih pura yang sampai sekarang di beri nama Pura Ponjok Batu sesuai dengan tempatnya di tanjung sebuah batu.  
Persembahyangan bersama dipimpin Jero Mangku Gede Ketut Lodri dan pada kesempatan tersebut Gubernur
Pastika juga ngaturang Punia yang diterima  Jero Mangku Widi. Ikut dalam persembahyangan Kepala BKD Provinsi Bali I Ketut Rochineng, SH, Kepala Badan Kesbanglinmas Provinsi Bali Putu Jaya Suartama,  Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Drs. I Ketut Teneng, SP, M.Si, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Bali Drs. Dewa Putu Beratha, M.Si dan pemedek lainnya. Ida Bhatara akan Nyejer selama 5 Hari dan akan disineb pada tanggal 30 Juli 2013. DP-MB