Nusa Dua (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika  mendampingi   Wakil   Presiden Boediono pada acara Pembukaan Konfrensi International  Perlindungan Saksi  dan Korban Tindak Pidana  Lintas Negara Terorganisir Tahun 2012 di Nusa Dua Beach Hotel & Spa Bali, Indonesia , Senin ( 11/6). Kegiatan ini  diagendakan akan berlangsung selama  lima hari dari tanggal 10 s.d 14 Juni 2012 dengan jumlah peserta lebih dari 200 orang yang berasal dari 30 Negara Asia, Eropa dan Amerika.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dengan Kementerian Hukum dan HAM RI, Kejaksaan Republik Indonesia, POLRI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), United State Departement of Justice (US DOJ) dan International Organitation for Migration (IOM).

Menurut Wakil Presiden Boediono konfensi ini dimaksudkan dapat menjadi forum komunikasi untuk membangun kerjasama antar negara  dalam berbagai aktivitas perlindungan pelapor, saksi dan korban kejahatan lintas negara yang terorganisir untuk mendukung proses peradilan pada setiap tahapan serta untuk pemenuhan hak-hak korban kejahatan.

Gubernur Bali Mangku Pastika dalam sambutannya menyampaikan  terima kasih telah dipilihnya Bali sebagai tempat pelaksanaan acara. Semenjak Bom Bali tahun 2002 kejahatan transnasional sudah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Oleh karenanya, komunikasi dan kerjasama lintas Negara wajib diakomodasi demi menunjang pengungkapan dengan cepat kejahatan lintas transnasional tersebut.

Belum lagi Indonesia khususnya Bali sering dipakai sebagai tempat transitnya kejahatan narkotika yang pengusutannya membutuhkan kerjasama lintas negara, demikian imbuhnya. Gubernur juga berharap kepada peserta konfrensi selain melaksanakan konfrensi juga menyempatkan diri menikmati suguhan kesenian dan kebudayaan Bali di arena Pesta Kesenian Bali  yang kemarin telah dibuka oleh Presiden soesilo Bambang Yudoyono dan  akan berlangsung sampai pertengahan Juli nanti.

Acara pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Wakil Presiden Boediono  didampingi Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, SH,MH serta Gubernur Bali Mangku Pastika dan Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, SH, LL.M. BOB-MB