Gianyar (Metrobali.com)-

Setelah menuruti saran dokter untuk beristirahat selama tiga hari, Gubernur Bali Made Mangku Pastika langsung kembali beraktivitas melaksanakan tugas, salah satunya dengan menghadiri puncak Karya Mamungkah, Pedudusan Agung, Mupuk Pedagingan dan Ngusaba Desa Ngusaba Nini di Pura Gunung Sari Desa Pakraman Wanayu Mas, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Minggu (30/9).

Gubernur Made Mangku Pastika mengungkapkan apresiasinya terhadap krama Desa Wanayu Mas yang telah melaksanakan karya ini dengan sebaik-baiknya. “Saya dengar sudah 90 tahun belum dilaksanakan,” ujarnya.

Menurutnya pelaksanaan karya ini memberikan arti besar bagi kondisi spiritual masyarakat. “Kita harapkan dengan kegiatan ini masyarakat akan bersatu untuk menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu Gubernur juga melakukan penandatanganan prasasti Pura Gunung Sari dengan didampingi Bendesa Pakraman Wanayu Mas  Gusti Ngurah Alit Arsana.

Menurut Bendesa Pakraman Wanayu Mas  Gusti Ngurah Alit Arsana, sesuai sastra agama, minimal setiap 30 tahun sudah dilaksanakan prosesi Mupuk Pedagingan sehingga setiap generasi tetap dapat mengetahui dan melestarikan prosesi yadnya agar tradisi pelaksanaan yadnya di Bali tidak terputus dan dapat terus dilestarikan dan pemahaman Tri Rna dapat terus dipertahankan. Oleh karena itu dengan keinginan kuat dari  seluruh krama maka pada tahun 2012 ini dilaksanakan Karya Mamungkah, Pedudusan Agung, Mupuk Pedagingan dan Ngusaba Desa Ngusaba Nini

Tampak mendampingi Gubernur Ny. Ayu Pastika dan beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. SUT-MB