Karangasem (Metrobali.com)-
Gubernur Bali Made mangku Pastika “ Nyaksiang  Puncak Karya “ serangkaian Karya Melaspas, Rsigana, Tawur Agung Bali Sumpah, Marisudha Bumi, Nubug Pedagingan lan Ngenteg Linggih di Pura Dalem Desa Pekraman Subagan, Karangasem, Minggu (10/3).

Pura Dalem Desa Pekraman Subagan kesangga  oleh 22 Banjar adat yang terdiri dari 1.170 KK dimana sebelumnya melakukan pemugaran pura yang menghabiskan 1,7 Milyar berasal dari swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah. Rangkaian persiapan dan pelaksaan karya telah dimulai  pada tanggal 26 Januari 2013 dan akan  disineb pada 21 Maret 2013.

Bendesa Pekraman Subagan Drs. I Putu Toya yang didampingi Prawartaka Karya I Gusti Made Tusan menyampaikan rasa bahagia dan terimakasih atas kehadiran Gubernur Bali untuk menyaksikan pelaksaan karya yadnya. Pihaknya menambahkan bahwa pemugaran dan pelaksaan karya yang berjalan lancar semata-mata karena semangat  dan dukungan krama dan perhatian pemerintah, baik Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Bali. Dana Bantuan Desa Pekrman yang dihibahkan oleh Pemprov. Bali sebesar 100 Juta pula telah digunakan sepenuhnya untuk pembangunan pura dalem ini. Demikian imbuhnya.

Gubernur Bali Mangku Pastika dalam sambutannya mengajak  krama untuk memaknai pelksanaan karya yadnya sebagai Pageh Nangun Yasa Kerti.  Karya Yadnya diusahakan dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan didasari oleh ketulusan hati.” Apabila dilaksanakan dengan kemewahan dan cendrung bersifat jor-joran maka yadnya tersebut bersifat Rajasika Yadnya yang nantinya dapat menjebak umat sehingga cendrung menyengsarakan masyarakat”, imbuhnya.

Gubernur Pastika menambahkan Pelaksanaan Karya yadnya ini selain merupakan persembahan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa juga bertujuan mempererat  pasemetonan dikalangan umat. Banten yang merupakan simbul peragaan  Ida Sanghyang Widhi Wasa yang didasarkan oleh catur weda dibuat dengan perasaan hati yang suci dan karya seni yang tinggi hasil dari kerjasama dan gotong-royong umat menjadikan umat semakin dekat, paras paros untuk mempersembahkan yang terbaik kepada sang pencipta.

Gubernur juga menghimbau agar persatuan umat tetap terjaga, terlebih  jelang Pilgub Bali Mei mendatang. Perbedaan pandangan janganlah menjadikan umat terpecah. “Mari bersama-sama menjaga kedamaian, ketentraman dan kenyamanan sehingga pelaksanaan demokrasi ini berjalan dengan baik dan menghasilkan Pemimpin yang membawa  Bali semakain sejahtera, sukerta sekala dan niskala”, demikian tambahnya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Juga menyerahkan punia dan  busana pemangku serta menandatangani prasasti karya. Hadir pula Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, SH, Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, SH, Sekretaris Daerah Pemkab. Karangasem, Majelis Madya Desa Pekraman Karangasem, Majelis Alit dan krama penyanggra karya.