Denpasar, (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Wayan Koster Membuka Konferwil VII Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Bali di Hotel Harris, Denpasar, Minggu (6/9) pagi.

Tema Konferwil VII PWNU Bali adalah “Meningkatkan Penyamebrayaan Potensi Generasi Milenial Menyingsing Satu Abad Nahdlatul Ulama”

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan organisasi NU memiliki peran yang penting dalam sejarah bangsa Indonesia. NU telah menunjukkan kontribusi dan komitmen terhadap ideologi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu Gubernur senang seluruh peserta Konferwil VII memakai kopiah sebagai ciri warga Nahdliyin yang juga diperkenalkan oleh pendiri bangsa Bung Karno. “Saya berharap tradisi NU ini terus dipelihara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mengedepankan nilai-nilai budaya di Indonesia ini sebagai bagian daripada bangsa Indonesia,” ujarnya.

Gubernur mengatakan pemerintah daerah saat ini fokus melakukan pengendalian penyebaran virus Covid-19 di provinsi Bali. Provinsi Bali sesungguhnya sudah sempat mendapatkan apresiasi dari Presiden karena penanganan yang sudah baik. Namun masih adanya oknum yang tidak tertib menjalankan protokol kesehatan membuat tren kasus Covid-19 di Bali kembali meningkat. Oleh karena itu Gubernur meminta kepada warga NU di Bali untuk membantu pemerintah daerah dalam menjaga kepatuhan warga melaksanakan protokol kesehatan. “Saya mohon sekali agar kita sama-sama tertib dan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan termasuk saya mohon kepada PWNU dan PCNU untuk bersama-sama menjalankan ketentuan ini dengan baik karena mulai besok akan ada operasi gabungan TNI dan polri serta pihak lain dalam rangka penegakan peraturan Gubernur dan Peraturan Bupati sesuai arahan Presiden,” katanya.

Terkait dengan pelaksanaan Konferwil VII PWNU Provinsi Bali, Gubernur mengatakan menyambut gembira pelaksanaan agenda organisasi yang penting ini. Gubernur mengapresiasi semangat PWNU Bali untuk tetap melaksanakan kegiatan di masa pandemi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Ia berharap dalam pelaksanaan Konferwil khususnya dalam memilih pemimpin mengedepankan semangat musyawarah dan berdemokrasi secara kondusif. “Supaya siapapun nanti yang menjadi pengurus dapat melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali Abdul Aziz dalam sambutannya mengatakan konferensi ini adalah forum tertinggi di tingkat wilayah di seluruh Indonesia. Ini adalah momentum di mana setelah pengurus 5 tahun berbakti untuk dievaluasi untuk menyampaikan laporannya sejauh mana kinerja yang sudah dilakukan. Abdul Aziz menambahkan diantaranya untuk merumuskan program-program 5 tahun ke depan apa yang menjadi harapan-harapan daripada segenap warga Nahdlatul Ulama untuk NU di provinsi Bali ini dan yang terakhir tentunya di dalamnya akan memilih seorang pemimpin. “Harapan saya siapapun yang akan menjadi pemimpin nantinya bisa melanjutkan program-program yang telah kami tanamkan,” ujarnya.

Hadir Wakil Sekjen PBNU H. Sulthonul Huda, M.Si, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H, Ketua FKUB Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet dan beberapa perwakilan Forkopimda lainnya.

Sumber : Humas Pemprov Bali