Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di daerahnya untuk selalu menjaga netralitas dalam menyambut perhelatan politik Pemilu Legislatif 2014.

“Anggota Korpri itu ‘kan loyalitasnya harus tegak lurus pada bangsa dan negara. Jadi tidak boleh berpihak, maupun tidak netral,” katanya di sela-sela peringatan HUT ke-42 Korpri tingkat Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat (29/11).

Menurut mantan Kapolda Bali itu, dalam Pemilu 2014 untuk mencari wakil-wakil rakyat yang terbaik, netralitas Korpri menjadi hal yang terpenting untuk diingatkan.

Jika berkaca dari pelaksanaan Pilkada Bali 15 Mei 2013, kata dia, jajaran pegawai negeri dalam lingkungan pemerintahannya sudah bersikap netral. “Dalam Pilkada Bali netral-netral saja, saya harapkan hal ini terus berlanjut,” ucapnya.

Pada peringatan HUT Korpri ke-42 tersebut, dalam sambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dibacakan Pastika, juga diminta para anggota Korpri untuk menjaga netralitas dan membebaskan tatanan organisasi kepegawaian dari kepentingan politik.

“Sebagai aparatur pemerintahan, segenap anggota Korpri diwajibkan untuk bersikap netral dan adil,” katanya.

Beberapa butir penting lainnya yang dipesankan presiden, diantaranya meminta anggota Korpri untuk meningkatkan profesionalisme sebagai aparatur negara agar masyarakat dapat benar-benar merasakan manfaat dari reformasi birokrasi.

Di samping itu, diminta untuk mewujudkan birokrasi yang bersih, efisien, efektif, transparan dan akuntabel dan meningkatkan budaya antikorupsi serta jangan mencederai kepercayaan rakyat dan sumpah pemuda.

Peringatan HUT Korpri di Provinsi Bali yang sedianya dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar, terpaksa dipindahkan ke Wantilan DPRD Provinsi Bali karena akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi. Meskipun demikian, peringatannya tetap berlangsung dengan khidmat. AN-MB