mangku 2

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan jajarannya agar pintar-pintar memanfaatkan peluang ekonomi yang ada dengan mengedepankan semangat kewirausahaan.

“Kewirausahaan tidak terbatas pada swasta saja, namun kalangan akademisi dan pemerintah juga harus punya semangat itu karena kita mengelola berbagai sumber daya,” katanya di sela-sela acara PT Jamkrida Bali Mandara, di Denpasar, Selasa (24/6).

Menurut dia, sumber daya yang ada itu sesungguhnya sekaligus pasar ekonomi yang potensial. Ia mengemukakan, setiap tahun penduduk Bali bertambah 100-150 ribu jiwa dan itu semua memerlukan makanan, rumah, air, jalan, kendaraan dan sebagainya.

“Peluang di Bali sebenarnya banyak. Kalau pemerintah tidak bisa mengambil manfaat tersebut artinya keterlaluan. Oleh karena itu, Pemprov Bali ke depan akan membuat BUMD-BUMD untuk mengelola sumber daya dan peluang ini,” ucapnya.

Termasuk pihaknya berkeinginan untuk menambah modal pada PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) yang merupakan salah satu perusahaan daerah milik Pemprov Bali. Dengan lebih banyak modal yang ditambahkan, diyakini akan bisa menjamin berbagai hal.

Pemprov Bali pada tahun ini sudah menambah modal di PT JBM sebanyak Rp20 miliar. Tiga tahun yang lalu, saat JBM baru terbentuk, pemprov setempat sudah menanamkan modalnya sebesar Rp50 miliar. Seiring dengan waktu, pemerintah kabupaten/kota di Bali juga turut menanamkan modal di PT JBM dengan besaran yang bervariasi sehingga total modalnya kini mencapai lebih dari Rp73,3 miliar.

“Mari semua berpikir kewirausahaan. Bukan semua lantas menjadi pedagang, namun bagaimana mengelola sumber daya untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada lebih banyak orang,” katanya.

Pastika tidak memungkiri pemprov setempat memiliki banyak aset, namun belum memberikan hasil yang signifikan. Oleh karena itu, pengelolaannya harus dikelola lebih baik lagi dengan harapan dapat membantu pencapaian APBD sebesar Rp10 triliun pada 2018.

Dengan APBD yang semakin besar, tambah dia, maka kian banyak program pembangunan yang dapat dilaksanakan oleh Pemprov Bali sehingga permasalahan kemiskinan menjadi lebih cepat teratasi. AN-MB