Gubernur Bali Canangkan Gerakan Revolusi Mental
Denpasar (Metrobali.com)-
Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap agar Indonesia khususnya Bali bisa mencontoh Singapura utamanya dalam melakukan Gerakan Revolusi Mental. Hal ini disampaikannya saat menggelar Simakrama dan Pencanangan Gerakan Revolusi Mental di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali, Sabtu (2/01).
“Coba kita bandingkan dengan Singapura yang luasnya hanya 1/7 Bali, tidak punya sawah, tidak punya gunung, tidak punya danau, hanya punya gunung. Tetapi mereka lebih maju dari kita. Karena, manusianya memiliki integritas dan etos kerja yang tinggi,” kata mantan Kapolda Bali ini.
Menurutnya, manusia Indonesia tergolong malas. Hal ini dikarenakan memiliki kekayaan alam yang melimpah. Selain itu, masyarakat juga banyak yang hidup dalam kemunafikan dan feodalisme. Hal inilah yang membuat pertumbuhan di segala bidang menjadi lambat.
“Kita karena kaya dengan sumber daya alam, cuaca yang baik, sehingga kita menjadi lembek dan manja. Itulah yang harus kita revolusi, sehingga kita bisa melaksanakan revolusi mental yang sesungguhnya,” tegasnya.
Menurut Pastika, pihaknya secara tidak langsung sudah melakukan Gerakan Revolusi Mental dengan membuat Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang digelar setiap hari minggu di Lapangan Niti Mandala Renon.
“Sebenarnya implementasinya sudah kita jalankan, seperti tadi yang sudah kita paparkan. Di masyarakat sudah kita dengungkan melalui Simakrama, acara interaktif, dan sebagainya. Bahkan, kita sudah PB3AS, jadi sebelum ada gerakan ini, kita sudah lakukan duluan. Mudah-mudahan kedepan kita sadar, tak lagi pesimis tapi optimis, tidak negatif, dan tidak mudah menyerah,” harapnya.
Pastika juga berpesan kepada semua pejabat dan pegawai agar mampu meningkatkan displin waktu, sumber daya, dan disiplin dalam bekerja. “Itu kita yang kurang, terutama dalam disiplin waktu. Mari kita merevolusi diri sendiri dulu sebelum orang lain,” jelas Gubernur Bali 2 periode ini.
Dlam acara Simakrama dan Pencanangan Gerakan Revolusi Mental ini, diisi dengan Penandatangan Deklarasi Gerakan Revolusi Mental serta Pembakaran Penghambat dalam meningkatkan etos kerja yang ditulis oleh para pejabat di Lapangan Parkir Kantor Gubernuran Bali.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.