Denpasar (Metrobali.com)-
Bagi Gubernur Bali Made Mangku Pastika, kartun adalah kritik yang manis. Menurutnya bagi orang yang beritikad baik, kritik yang biasanya tidak enak menjadi manis dalam goresan kartun. Hal ini
dikatakannya ketika memberi sambutan pada acara Pameran dan Sketsa Wajah Kartun Bali Mandara di Taman Budaya Denpasar, Art Centre, Jumat (22/6).

Pastika mengapresiasi para kartunis karena mampu mengekspresikan pandangan, paham dan bakatnya yang independen untuk dituangkan ke dalam satu karya yang luar biasa. Menurutnya seniman itu satu tingkat diatas manusia biasa. “Kalau seorang seorang manusia biasa hanya mengandalkan logika, untung/rugi, benar/salah, tetapi seorang seniman sudah menggunakan rasa,
baik/tidak baik dan indah/tidak indah” ujarnya.

Ia menambahkan itu sebabnya seniman lebih dekat menjadi spiritual, seperti yang terjadi di Bali dimana seni adalah bentuk persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Sang
Pencipta.

Pria yang tepat berulang tahun ke-61 pada hari  ini berharap kartun Bali bisa semakin eksis melalui koneksi-koneksi yang dibangun dengan dunia luas. “bagaimana para seniman kita mampu membawa karyanya ke dunia luas, sehingga dengan demikian, kita bisa menjadi satu acuan, elemen yang memberi
kontribusi terhadap perkembangan budaya dunia,” jelasnya.

Sebelumnya tanggal 10 Juni 2012 Gubernur Made Mangku Pastika mempertemukan kartunis Jango Paramarta dan Gus Martin dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyerahkan hasil karya mereka pada Presiden.

Sebelumnya kartunis Gus Martin mengatakan seni kartun adalah seni yang spesial. “Di satu sisi karyanya bikin orang senang, di sisi lain bikin orang marah,” ujarnya. Namun, ia menambahkan kartun juga memiliki kode etik yang tidak menyinggung kekurangan seseorang atau kelompok. Oleh sebab itu
menurutnya sangat salah kalau sampai mendikte seorang kartunis, misalnya dilakukan oleh pemilik media yang seringkali tidak mengerti kartun. “Biarkan kartunis berkarya,” ujarnya.

Pada acara ini hadirin secara gratis disketsa wajahnya oleh tujuh kartunis termasuk Jango dan Gus Martin , dua diantaranya menggunakan sketsa komputer. Termasuk Gubernur Made Mangku Pastika yang wajahnya disketsa ketika sedang memberikan sambutan. Selain itu ada pula pameran kartun di
pojok Gedung Ksirarnawa, Art Centre yang menampilkan 35 kartun serta diikuti hampir 30 kartunis. Gubernur memberikan stan tersebut gratis bagi para kartunis. IKA-MB