PUB_6079

Klungkung, (MetroBali.com) –

Gotong royong merupakan salah satu kearifan lokal yang adiluhung sekaligus merupakan tradisi khas dari Bangsa Indonesia.  Gotong royong juga merupakan salah satu dari tiga komponen gerakan revolusi mental yang dilakukan dengan mengubah pola pikir yang mementingkan diri sendiri menjadi peduli kepada lingkungan sekitar. Oleh karena itu seluruh komponen masyarkat wajib terus  mengembangkan  dan menggalakkan tradisi gotong royong tersebut. Gotong royong juga  tidak semata terbatas pada kegiatan bersih bersih lingkungan, namun gotong royong sesungguhnya memiliki makna berbagi dengan sesama  dan saling membantu antar segenap komponen masyarkat. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya pada peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-14 Provinsi Bali Tahun 2017, di Lapangan Desa Dawan KLod, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat ( 5/5). “Makna gotong royong bukan hanya bersih-bersih. Gotong royong  bermakna berbagi, menanggung beban kehidupan bersama-sama. Kalau ada yang miskin sekali,  agar dibantu, kalau  ada anak kecil terlantar, mari kita  gotong royong  menolong anak itu. Begitu pula jika ada lansia terlantar maka masyarakat harus gotong royong membantu lansia. Kita bisa berbagi tidak hanya dalam bentuk materi, kita bisa berbagi tenaga, pengetahuan, keterampilan serta kasih sayang. Mari kita galakkan gotong royong, berbagi antar sesama, “imbuhnya.  Lebih jauh Gubernur Pastika yang didampingi Ny. Ayu Pastika selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali serta Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Bali juga berharap agar kegiatan peringatan BBGRM tidak hanya bersifat seremonial semata,  dan kegiatan gotong royong tidak berhenti pada peringatan bulan bhakti saja, namun harus terus dihidupkan dan dikembangkan sebagai sebuah tradisi luhur yang dapat memberikan manfaat sebesar besarnya bagi kesejahteraan mansyarkat. Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Klungkung I  Nyoman Suwirta dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong yang pelaksanaannya dinilai mulai pudar agar semakin digalakkan. Seluruh komponen masyrakat wajib terus mengembangkan tradisi hidup gotong royong melalui kegiatan kebersamaan dan kekluargaan. Dalam kegiatan BBGRM ke-14 yang mengangkat tema  dengan bulan bakti gotong royong masyarakat XIV Tahun 2017 Kita Dayagunakan Lembaga Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa. Gubernur Pastika beserta Ny. Ayu Pastika, Bupati Klungkung serta undangan lainnya juga berkesempatan mengikuti senam lansia bersama, membagikan sembako gratis secara simbolik, mengunjungi stand pameran serta melakukan penanaman pohon kelapa di areal lapangan. AD-MB