Denpasar (Metrobali.com)-

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Gde Sumarjaya Linggih merasa yakin kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar tidak akan memengaruhi tingkat elektabilitas partai politik berlambang beringin itu pada Pemilu 2014.

“Partai Golkar adalah partai tua dan besar, kader-kadernya pun merupakan orang-orang terpilih sehingga kami tetap optimistis bisa mengembalikan kejayaan Golkar di masa silam,” katanya saat dihubungi dari Denpasar, Sabtu (12/10).

Ia memang tidak memungkiri kasus yang melibatkan kader Golkar itu berpengaruh pada penilaian masyarakat terhadap parpol dengan warna kebesaran kuning itu.

“Namun, itu adalah permalasahan kecil dari beberapa oknum tertentu di Partai Golkar,” ujar politikus asal Kabupaten Buleleng, Bali, itu.

Menurut dia, permasalahan yang menimpa kader Partai Golkar saat ini adalah suatu ujian untuk bisa membenahi diri menjadi lebih baik pada masa-masa mendatang.

Dengan demikian, pihaknya bersama kader Golkar lainnya lebih mengutamakan terjun ke bawah atau menjukkan hasil kerja dalam memperjuangkan aspirasi rakyat sehingga bisa mengembalikan kejayaan Golkar di masa silam.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sehubungan tertangkapnya Akil Mochtar serta beberapa tersangka lainnya.

Akil dan Atut merupakan kader Golkar. Sejauh ini KPK masih terus melakukan pengembangan dan mendalami kasus tersebut. Meski demikian, KPK belum bisa memberikan kesimpulan, apakah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terlibat dalam kasus suap tersebut. AN-MB