Foto:  Global Hospitality Award serangkaian event 1st Annual Hotelier Summit Indonesia 2019 di H Sovereign Bali, Tuban, Kuta, Badung, pada 12-13 Juli 2019.

Mangupura (Metrobali.com)-

Event 1st Annual Hotelier Summit Indonesia 2019 yang untuk pertama kalinya digelar di H Sovereign Bali, Tuban, Kuta, Badung, pada 12-13 Juli 2019 berjalan sukses.

Acara yang diinisiasi Global Hospitality Expert (GHE) sebagai salah satu lembaga pengembangan sumber daya manusia bidang kepariwisataan dan pengembangan destinasi wisata ini menarik perhatian ratusan hotelier tanah air yang ikut sembilan sesi yang diselenggarakan dengan materi lintas departemen/divisi.

Mengangkat tema “Leveraging Local Talent for World Class” acara ini merupakan sebuah media untuk mengedukasi para praktisi, investor serta seluruh insan pariwisata akan pentingnya mengetahui trend terkini di industri pariwisata saat ini.

Melalui 1st Annual Hotelier Summit Indonesia 2019 diharapkan sumber daya manusia lokal di Bali dan Indonesia benar-benar mampu untuk menjadi salah satu barometer insan pariwisata yang ahli berkelas intemasional dan menjadi tuan di negerinya sendiri.

Pada akhir acara di hari Sabtu 13 Juli 2019 dilaksanakan pula kegiatan perayaan ulang tahun ke-2 Global Hospitality Expert (GHE). Acara diisi dengan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur akan eksistensi lembaga pada industri kepariwisataan.

Acara dilanjutkan penganugerahan apresiasi kepada para insan pariwisata yang
terpilih berdasarkan kontribusi dan pemikiran cerdasnya dalam memajukan pariwisata
di Bali dan Indonesia.

Disamping itu diserahkan juga penghargaan sepanjang masa (Lifetime Achievement) kepada almarhum Prof. Dr. Ida Bagus Mantra (mantan
Gubernur Bali serta tokoh budaya Bali) yang telah menciptakan pondasi pariwisata Bali
yang berbasis budaya dan menjadi taksu pariwisata Bali hingga saat ini.

Terdapat 12 orang penerima “Global Hospitality Award” diantaranya :
1. Dr. Ir. Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati, M.Si / Pemerintah (Bidang
Pemerintahan)
2. Ir. I Made Badra, MM / Kadisparda Badung (Bidang pemerintahan)
3. I Made Sudjana, SE.,MM.,CHA.,CHT / STPBI (Bidang Penyelenggara
Pendidikan dan pelatihan kepariwisataan)
4. Ida Bagus Sidartha Putra / Santrian Group (Bidang Pariwisata berbasis
kerakyatan)

5. I Gusti Ngurah Ardita / ITDC (Bidang pengelolaan destinasi)
6. Ir A.A. Suryawan Wiranatha, M.Sc.Ph.D / Unud (Bidang Penelitian
Kepariwisataan)
7. I.G.A.N Rai Suryawijaya / BPPD Badung (Bidang Promosi Pariwisata)
8. Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, SE.,MM / Kemenpar (Bidang Peningkatan
kompetensi SDM Kepariwisataan)

9. Dr.Ir. H. Hariyadi Sukamdani / BPP PHRI (Bidang Perhotelan Nasional)
10. ABG Satria Narada / KMB (Bidang Media dan publikasi kepariwisataan)
11. Chef Juna / professional (Bidang duta pariwisata)
12. I Gusti Julita Dewi / pemenang nasional ROTY (Bidang praktisi perhotelan).

Global Hospitality Expert juga menyerahkan Appreciation Certificate kepada para ketua asosiasi kepariwisataan di Bali yang telah berjasa dan berkontribusi dalam
memimpin asosiasinya serta berperan aktif dalam pembangunan kepariwisataan.

Penghargaan diserahkan kepada 24 ketua asosiasi baik usaha, pemilik, profesi, pendidikan, pelatihan serta lembaga pariwisata dan perhotelan di Bali .

Penghargaan ini diharapkan agar dapat memotivasi semua pihak untuk semakin berupaya dan berinovasi dalam mewujudkan pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis kerakyatan dan kebudayaan.

“Kami harapkan penghargaan ini dapat menginspirasi para pelaku pariwisata di Bali. Terutama kepada generasi muda Bali agar dapat berbuat lebih banyak bagi perkembangan pariwisata Bali,” kata ketua penyelenggara kegiatan 1st Annual Hotelier Summit Indonesia 2019 I Made Ramia Adnyana, S.E.,.M.M.,CHA.

“Awarding The Best Inspiring The Rest. Itu konsepnya. Semoga penghargaan ini jadi motivator dan generator bagi industri pariwisata Bali ke depan,” imbuh Ramia Adnyana yang juga Wakil Ketua Umum DPP IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association.

GM H Sovereign Bali ini menambahkan di tahun 2019 ini Annual Hotelier Summit Indonesia 2019 dilaksanakan di Bali sebagai embrio agenda tahunan ke depannya.

Ke depannya akan dilaksanakan secara bergilir di berbagai kota besar di Indonesia untuk pemerataan dan menjadi gerakan nasional akan pentingnya pemahaman industri pariwisata sebagai bentuk perekonomian yang berbasis kerakyatan. (wid)