Denpasar (Metrobali.com)-

Kabupaten Gianyar siap menjadi proyek percontohan pembentukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) di tingkat di Provinsi Bali.

“Dengan terbentuknya BKKBD di Kabupetan Gianyar permasalahan kependudukan dan KB akan lebih terfokus untuk menangani program yang erat kaitannya dengan pengentasan kemiskinan,” kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Gianyar, I Nyoman Arjawa, Minggu (26/1).

Ia mengatakan hal itu ketika tampil sebagai pembicara dalam dialog interaktif di Stasiun Dewata TV, Ketewel, Gianyar. Jika program kependudukan dan KB sudah berhasil, akan berdampak positif terhadap berbagai aspek pembangunan lainnya.

Keberhasilan KB berpengaruh positif terhadap pembangunan nasional maupun daerah antara lain terhadap bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali I Wayan Sundra menambahkan, dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, telah diatur hal-hal berkaitan dengan hal tersebut.

Secara khusus telah diamanatkan perubahan kelembagaan BKKBN dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Kelembagaan BKKBN diberikan mandat untuk mengemban tugas melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana dalam mendukung pembangunan nasional jangka panjang menuju penduduk tumbuh seimbang tahun 2015.

Selain itu mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan wewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

Ia mengharapkan kepada seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar bisa membentuk BKKBD, karena dengan dibentuknya BKKBD, permasalahan sosial akan bisa teratasi.

Permasalahan tersebut antara lain remaja nikah dini, kematian ibu melahirkan, lahan sawah beralih fungsi menjadi tempat tinggal. Semua ini akibat jika penduduk tidak dikendalikan.

Program Kependudukan dan KB sangat menentukan keberhasilan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. AN-MB