Denpasar (Metrobali.com)- 

Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon merupakan salah satu wujud pelestarian lingkungan secara nyata, khususnya penghijauan. Karenanya gerakan positif tersebut harus terus ditularkan. Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar ditemui usai penanaman pohon di Taman Kota, Kecamatan Denpasar Utara, Jumat (6/12). Kegiatan ini dihadiri Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan  hadir juga Ketua WHDI Kota Denpasar, Antari Jaya Negara, Ketua DWP Kota Denpasar, Kerti Rai Iswara serta Kepala SKPD beserta organisasi perempuan yang ada di Kota Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar menyerahkan tanaman pohon secara simbolis kepada perwakilan perempuan di setiap kecamatan.

“Kegiatan ini sangat positif untuk mewujudkan Denpasar bersih dan hijau serta mendukung gerakan satu miliar pohon yang dicanangkan pemerintah pusat. Untuk itu, kita perlu dukung untuk pelaksanaannya,” ujar Ny. Selly.

Melalui Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon dapat dijadikan motivasi dan inspirasi semua masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Untuk melakukan ini dapat dimulai dari diri sendiri, lingkungan rumah tangga, lingkungan perumahan, dan perkantoran lanjut ke tempat-tempat umum. Lebih lanjut Ny. Selly menambahkan, penghijauan ini hendaknya dilakukan di masing-masing pekarangan dengan moto “satu orang satu pohon”. Yang terpenting setelah melakukan penanaman agar dipelihara secara berkelanjutan, sehingga menjadi besar dan rindang. Untuk mendukung program Denpasar hijau, semua komponen perempuan melakukan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon. Diharapkan, melalui gerakan ini dapat meningkatkan peran kaum perempuan dalam pembangunan khususnya bidang kebersihan dan penghijauan. Di samping juga gerakan ini untuk membudayakan perilaku menanam dan memelihara pohon di lingkungan masyarakat. Dalam gerakan ini yang terpenting bagaimana memelihara tanaman yang telah ditanam sehingga tumbuh subur. “Kami harapkan perhatiannya bukan hanya penanaman semata melainkan bagaimana memelihara pohon yang telah ditaman agar tumbuh subur,” ujar Ny. Selly

Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar Ketut Wisada menambahkan pohon yang ditanam merupakan pohon langka yaitu pohon tigaron sebanyak 28 pohon. Pohon yang ditanampu sudah dalah ukuran besar sehingga dalam pemeliharaannya lebih mudah. “Sengaja kami tanam pohon tigaron ini mengingat memiliki bunga indah dan selalu berbunga mulai bulan Oktober sampai Desember,” ujar Wisada. Lebih lanjut Wisada menambahkan sengaja mengambil momen gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon agar mampu memotivasi yang lain dalam mewujudkan Denpasar hijau. GST-MB