Sejumlah orang tua siswa, Selasa (16/7) pagi mendadak datangi sekolah tempat anaknya menuntut ilmu (belajar). (MB/Mang Tole)

Jembrana (Metrobali.com)-
Sejumlah orang tua siswa, Selasa (16/7) pagi mendadak datangi sekolah tempat anaknya menuntut ilmu (belajar).
Kondisi ini dipicu gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 08.18 Wita. Seperti terpantau di SD Negeri 3 di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Oleh pihak sekolah, siswa dikumpulkan di halaman sekolah dan tempat yang lebih aman lainnya. Beberapa orang tua siswa kelas I harus menenangkan anaknya yang menangis karena ketakutan.
Kepanikan juga terjadi di rumah sakit umum (RSU) Negara, Kabupaten Jembrana akibat gempa yang dari informasi berkekuatan 6,0 SR tersebut. Pegawai RSU Negara berhamburan keluar menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
Beberapa diantaranya bersama penunggu pasien dan petugas medis lainnya bahu-membahu memindahkan pasien dari pantai I hingga lantai III ke tempat yang lebih aman.
“Goyanganya keras. Mungkin ada sekitar lima menitan” ujar Komang Sutarma, salah seorang penunggu pasien di RSU Negara, Selasa (16/7).
Saat terjadi gempa, ia berusaha menyelamatkan anak dan istrinya yang sedang terbaring sakit ke tempat yang lebih aman.
Direktur RSU Negara, I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan dari laporan yang masuk sementara tidak ada yang mengalami luka-luka.
“Astungkara, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan pada bangunan” ujarnya.
Sementara informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, terjadi kerusakan dibeberapa sekolah diantaranya atap plafon SD Negeri 1 Desa Yeh Sumbul, jebol, tembok TK Baluk di Desa Baluk dan SMP Negeri 5 Mendoyo, retak.
Pewarta : Komang Tole
Editor : Whraspati Radha