Bandar Abbas, Provinsi Hormuzgan (Metrobali.com) –

Gempa berkekuatan 5,5 pada skala Richter di kota Bastak, Provinsi Hormuzgan selatan, benar-benar meratakan lebih dari 800 rumah, kata kepala Yayasan Perumahan Republik Islam di Hormuzgan pada Ahad.

Hamed Zakeri mengatakan kepada wartawan bahwa para ahli dari Yayasan Perumahan Republik Islam telah mengunjungi sekitar 2.500 rumah yang rusak di daerah yang dilanda gempa, hampir 500 yang mengalami kerusakan ringan perlu diperbaiki.

Rumah-rumah yang perlu diperbaiki diperkirakan mencapai 1.100 unit, kata Zakeri.

Gempa Kamis meninggalkan satu orang tewas dan 29 lainnya luka-luka.

Iran terletak di beberapa lempeng utama dari kerak bumi, rawan dan sering terjadi gempa bumi, di antaranya banyak yang telah menghancurkan.

Yang terburuk dalam waktu belakangan ini melanda kota Bam di Provinsi Kerman tenggara pada Desember 2003, menewaskan 31.000 orang – sekitar seperempat dari populasi – dan menghancurkan benteng kota  yang bangunannya dibuat dari bata-lumpur.

Gempa paling mematikan di negara itu terjadi pada Juni 1990 dengan kekuatan  7,7 pada skala Richter. Sekitar 37.000 orang tewas dan lebih dari 100.000 luka-luka di provinsi barat laut Gilan dan Zanjan.

Gempa ini menghancurkan 27 kota dan sekitar 1.870 desa .

Pada Agustus 2012, dua gempa di barat laut Iran juga merenggut nyawa 306 orang dan melukai lebih dari 4500 lainnya. (Ant/IRNA-0ANA)