kepala bmkg dps

Denpasar (Metrobali.com) –

Akibat cuaca buruk, pihak Badan Meteorologi Klimatolgi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menghimbau kepada seluruh nelayan di Bali dan seluruh aktifitas laut lainnya agar mewaspadai gelombang tinggi hingga 3 meter lebih yang berpotensi terjadi di seluruh wilayah perairan Bali.

Hal ini disampaikan Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Wayan Suardana, Senin (23/2).

“Kami menghimbau agar seluruh nelayan di Bali, terutama di wilayah Bali selatan untuk waspada. Dan kalau perlu aktifitas melaut dihentikan untuk sementara,” pinta Suardana.

Dikatakannya, untuk perairan Bali utara, tinggi gelombang mencapai 3 meter lebih. Sementara di wilayah Bali selatan juga sama namun selalu dibarengi dengan tiupan angin kencang dan hujan lebat.

“Kondisi ini terjadi karena terjadi penurunan tekanan udara di wilayah selatan Bali sampai barat Australia sehingga terjadi tiupan angin kencang dan hujan lebat,” imbuhnya.

Gelombang tinggi tersebut, menurutnya berpotensi sampai ke wilayah NTB dan sebagian NTT. Sehingga menyebabkan pertumbuhan awan yang cukup besar dan tebal yang berpotensi curah hujan sangat tinggi.

Curah hujan diperkirakan terjadi setelah jam 12.00 Wita hingga malam hari. “Kami tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat Bali untuk waspada. Jauhi berada di bawa pepohonan, jauhi daerah rawan longsor selama beberapa pekan ke depan,” ujarnya.

Khusus untuk pelayaran di selat Bali, pihak BMKG Wilayah III Denpasar selalu memberikan data prakiraan cuaca kepada pihak administrator Pelabuhan Padangbai dan Pelabuhan Gilimanuk. Informasi selalu up date karena Selat Bali dianggap sangat berbahaya bagi aktifitas pelayaran.

“Untuk dua atau tiga hari ke depan, aktifitas pelayaran di Selat Bali juga dianggap sangat berbahaya. Karena tinggi gelombang masih lebih dari 3 meter,” pungkasnya. SIA-MB