Geliat Dinas Pariwisata Buleleng Garap Wisata Alam Desa Wanagiri
Buleleng, (Metrobali.com)-
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng berinovasi melakukan penataan terhadap obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Buleleng. Mengingat potensi alam yang ada di beberapa desa, masing-masing memiliki ciri khas yang mampu untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun manca negara. Dalam penataan wisata alam ini, dilakukan pembinaan berupa sapta pesona.
Seperti yang dilakukan di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, pihak Dispar Buleleng bersama Dispar Provinsi Bali, pada Selasa (20/6) melakukan penataan lingkungan yang asri berupa menanam bunga maupun yang lainnya untuk menjadikan Desa Wanagiri yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan.
Kepala Dispar Buleleng, Ir. Nyoman Sutrisna,MM kepada metrobali.com mengatakan dengan konsep sapta pesona diharapkan daya tarik wisata (DTW) berbasis alam ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa setempat.”Kami melakukan pembinaan terlebih dahulu terkait dengan wisata alam ini berupa sapta pesona. Setidaknya untuk menjadikan DTW, warga setempat bisa melakukan penataan dan menjaga lingkungannya yang bersih dan tidak kumuh. Saya sendiri ikut menanam pohon. Pohon bunga ditanam secara rapi sehingga nantinya akan terlihat indah dan asri” ujarnya
Lebih lanjut ia mengatakan konsep sapta pesona ini hendaknya mendapat perhatian demi terjaganya keindahan alam atau lingkungan.”Spanduk yang terpasang tidak pada tempatnya, menjadikan kawasan tersebut kumuh dan mengurangi keindahan. Hal ini harus dihilangkan demi keasrian dan keamanan, Dampaknya para wisatawan menjadi betah dan kedepannya nanti bisa meningkatkan jumlah pengunjung, Mereka itu bisa selfi sambil menikmati keindahan alam” terang Sutrisna.
Upaya Dinas Pariwisata melakukan penataan dan pembinaan sapta pesona bak gayung bersambut. Dimana warga setempat begitu antusias secara bersama-sama melakukan penataan. Seperti yang dikatakan Perbekel Desa Wanagiri, Wayan Gumiasa. Menurutnya melakukan penataan dilakukan bersinergi dengan pihak yang terkait.
”Kami menyambut baik dilaksanakannya pembinaan sapta pesona ini, dan kami akan berupaya untuk melakukan penataan serta menkajaga lingkungan yang asri” tandasnya.
Menyinggung tentang wisata rafting yang ada di Desa Sudaji, menurut Nyoman Sutrisna pihaknya juga akan melakukan penataan, terutama terhadap keberadaan sungainya, kondisi air serta keamanannya.”Jalur rafting dari Desa Lemukih, Desa Sekumpul hingga ke Desa Sudaji perlu dilakukan penataan yang baik, baik itu sungainya, kondisi airnya maupun keamanannya dan juga tidak kalah penting tentang perijinannya” pungkasnya. GS-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.