Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Puri Agung Denpasar menggelar Sarasehan Nasional Hari Pahlawan

 Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Puri Agung Denpasar menggelar Sarasehan Nasional Hari Pahlawan yang diselenggarakan pada Senin (16/10)  di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Puri Agung Denpasar menggelar Sarasehan Nasional Hari Pahlawan yang diselenggarakan pada Senin (16/10)  di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.

Dengan mengambil tema “Nilai-nilai Perjuangan Puputan Badung sebagai Perekat Bangsa”, kegiatan yang dihadiri oleh Sekda Kota Denpsar AAN Rai Iswara mendatangkan 2 narasumber yaitu Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil yang juga sebagai Rektor Universitas Pertahanan dan Prof. AA. Bagus Wirawan sebagai guru besar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana.

Sarasehan ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai kepahlawanan dari sosok pahlawan nasional I Gusti Ngurah Made Agung atau yang lebih dikenal dengan nama Tjokorda Mantuk Ring Rana, serta mengupas mengenai sosok – sosok pahlawan nasional dari Bali lainnya, sebagai penguatan nilai-nilai nasionalisme.

Sekda Kota Denpsar AAN Rai Iswara mengatakan pemahaman akan warisan luhur bangsa saat ini harusdipahami oleh semua generasi muda, terlebih generasi muda adalah garda terdepan penggerak perubahan.Oleh karena itu, melalui sarasehan Nasional Hari Pahlawan  penyebaran pemahaman yang utuh dan menyeluruh kepada masyarakat khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa wajib dilaksanakan.

Secara khusus, melalui sarasehan Nasional Hari Pahlawan ini kami mengajak masyarakat Kota denpasar terutama generasi muda untuk mengobarkan semangat perjuangan dalam membangun Kota Denpasar yang kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan,” ujarnya.

Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan, terkait dengan aktualisasi nilai-nilai luhur Perang Puputan Badung sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak bisa lepas dari aspek budaya dan sejarah perjuangan sebagai cikal bakal perekat persatuan bangsa. “Budaya adalah akarnya tidak boleh dilupakan, justru harus dijadikan pegangan kuat dalam era moderenisasi seperti sekarang ini”, tambahnya.

Sementara Semeton Puri Agung Denpasar, AAN Agung Wira Bima Wikrama mengatakan kegiatan ini merupakan serangkaian peringatan hari pahlawan yang jatuh pada 10 November 2017. “Nilai-nilai perjuangan para pahlawan sudah seharusnya menjadi contoh para generasi muda, sikap apatis generasi muda harus dihilangkan, dan sebaliknya optimisme dalam menatap masa depan justru harus ditingkatkan”, ujarnya.

Lebih lanjut melalui sarasehan ini diharapkan dapat melihat sisi penting dalam nilai-nilai luhur Perang Puputan Badung sebagai inspirasi dan motivasi semangat kepahlawanan untuk kawan-kawan muda di era globalisasi ini,” harapnya. (Eka/humasDps).