Gelar Pasukan Pengamanan Nyepi, Malam Pengerupukan Diatensi Polda Bali
Moment perayaan Nyepi yang jatuh pada tanggal 28 Maret 2017 mendatang, terutama malam pengerupukan atau saat moment perayaan perarakan ogoh-ogoh, Senin (27/3) sangat diatensi oleh kepolisian Polda Bali.
Wakapolda Bali Brigjen Pol I Gede Alit Widiana, mengatakan, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose telah memberikan arahan khusus agar seluruh anggota Polda Bali terjun ke lapangan bersama instasi terkait dan pemerintahan daerah untuk mengamankan rangkaian nyepi terutama saat malam pengerupukan.
Yang perlu diatensi katanya, saat pengusungan ogoh-ogoh karena jalan-jalan di beberapa titik kota Denpasar pasti akan mengalami kemacetan.
“Yang perlu diantisipasi, pertama kemacetan lalu lintas karena pengusungan ogoh-ogoh pukul 16.00 wita sampai pukul 01.00 wita malam,” katanya usai gelar pasukan Pengamanan Nyepi di lapangan Renon, Denpasar, Rabu (22/3/2017).
Kedua, katanya ketersinggungan dari para pengusung ogoh-ogoh yang dapat memicu kesalahpahaman dan bentrokan.
“Efek daripada kumpul rame-rame entah itu pencopetan pencurian dan kriminal lainnya. Dan untuk bunyi-bunyian petasan kita sudah antisipasi jauh-jauh hari dengan operasi cipta kondisi (Cipkon),” ujarnya.
Untuk titik zona merah katanya, biasanya di depan rumah Gubernur Bali Made Mangku Pastika, atau di depan patung Catur Muka, Denpasar selalu macet total. Karena itu, semuanya sudah dipersiapkan terutama untuk jumlah personil yang diturunkan baik pada H-5 maupun sesudah Nyepi H +3.
“Siap tidak siap Bali selalu siap, jumlah personil yang diterjunkan seluruh Polda Bali kecuali piket mako semua kerja tidak ada yang cuti,” katanya.
Demikian Wakapolda, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta juga menghimbau kepada warga Bali agar tidak meminum-minuman keras terutama pada saat malam perarakan ogoh-ogoh.
“Dalam pawai ogoh-ogoh saya minta generasi muda insani tidak minum-minuman sebelum pengusungan ogoh-ogoh, itu nantinya berefek pada bermcam-macam baik di lingkungannya masing-masing. Diharapkan para pengusung ogoh-ogoh untuk tertib, jangan minum, mabok ada resikonya nanti. Saat itu kita usir buta kala di pengerupukan, dengan minum nanti kita malah membangunkan buta kala,” tandasnya.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.