Denpasar (Metrobali.com)-
Rasa trauma akibat rusuh di Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, beberapa waktu lalu rupanya masih kuat membekas. Buktinya, para pengunjung Lapas Kerobokan geger lantaran terjadi keributan di lapas terbesar di Bali itu.
Namun, keributan kali ini bukan antarnarapidana seperti keributan yang akhirnya menyebabkan kerusuhan besar belum lama ini. Keributan yang terjadi sekira pukul 15.00 WITA itu diduga dipicu api asmara. Kalapas Kerobokan, IGN Wiratna yang dihubungi membenarkan jika terjadi keributan di lapasnya. Hanya saja, Wiratna menegaskan jika keributan itu terjadi bukan antarpenghuni lapas.

“Memang ada keributan, tapi bukan antarnapi. Tadi ada perempuan membesuk ke dalam, lalu ada laki-laki yang menunggu di luar. Usai perempuan itu membesuk, terjadilah keributan antara perempuan dan laki-laki itu,” terang Wiratna, Rabu 28 Juni 2012.
Perempuan itu rupanya bernama AA Sri Usilowati. Ia terlibat pertengkaran sengit dengan seorang lelaki bernama Dewa Made Segening.
Soal pemicunya, Wiratna sendiri tak tahu persis. Tapi ia menduga lantaran dibakar api cemburu. Pasalnya, Sri membesuk seorang tahanan bernama Wayan Tarsan. Sementara Dewa mengintai dari kejauhan.
“Laki-laki itu menunggu di depan Cirkle K di seberang jalan. Saat si perempuan usai membesuk, keributan itu pecah,” papar Wiratna.
Wiratna melanjutkan, kemungkinan merasa terancam, Sri berlari meminta perlindungan ke dalam Lapas Kerobokan. “Perempuan itu meminta perlindungan petugas sipir. Yang jelas, ketika ada orang meminta perlindungan ya, kami langsung respon,” imbuh dia.
Usai ditenangkan, Sri yang ketakutan itu sementara waktu diamankan di dalam lapas hingga merasa nyaman. Ia pun akhirnya dijemput pihak keluarga.
Keributan antara Sri dan Dewa yang menggegerkan pengunjung Lapas Kerobokan itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Kuta yang diteruskan ke Polres Badung. BOB-MB