Denpasar (Metrobali.com)-

Gedung DPRD Provinsi Bali di Denpasar bebas dari para pengunjuk rasa, Senin, berbeda dengan gedung parlemen di daerah lain yang dikepung para demonstran menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

“Sampai siang ini tidak ada kelompok aksi demonstrasi yang datang ke gedung Dewan. Apalagi para anggota DPRD Bali sedang tidak di tempat karena ada kegiatan keluar kota,” kata Putu Riska, staf Sekretariat DPRD Bali, Senin (17/6).

Menurut dia, kalau ada aksi unjuk rasa di DPRD, maka sebelumnya polisi dan petugas keamanan DPRD Bali berjaga-jaga.

“Langkah tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingin terjadi, seperti tindakan anarkis dan lainnya,” kata Putu.

Wayan Suarta, warga Kota Denpasar, mengatakan masyarakat Bali sangat berbeda dengan daerah lain dalam menyikapi kebijakan pemerintah.

“Kalau saya amati masyarakat di Bali adem-adem saja. Tidak ada sikap berlebihan untuk melakukan penolakan kenaikkan harga BBM,” ucapnya.

Ia berharap Bali tetap aman agar tidak sampai mengganggu sektor pariwisata yang selama ini menjadi sandaran hidup masyarakat Pulau Dewata. INT-MB