Gedung DPRD Bali Bebas Pengunjuk Rasa
Denpasar (Metrobali.com)-
Gedung DPRD Provinsi Bali di Denpasar bebas dari para pengunjuk rasa, Senin, berbeda dengan gedung parlemen di daerah lain yang dikepung para demonstran menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Sampai siang ini tidak ada kelompok aksi demonstrasi yang datang ke gedung Dewan. Apalagi para anggota DPRD Bali sedang tidak di tempat karena ada kegiatan keluar kota,” kata Putu Riska, staf Sekretariat DPRD Bali, Senin (17/6).
Menurut dia, kalau ada aksi unjuk rasa di DPRD, maka sebelumnya polisi dan petugas keamanan DPRD Bali berjaga-jaga.
“Langkah tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingin terjadi, seperti tindakan anarkis dan lainnya,” kata Putu.
Wayan Suarta, warga Kota Denpasar, mengatakan masyarakat Bali sangat berbeda dengan daerah lain dalam menyikapi kebijakan pemerintah.
“Kalau saya amati masyarakat di Bali adem-adem saja. Tidak ada sikap berlebihan untuk melakukan penolakan kenaikkan harga BBM,” ucapnya.
Ia berharap Bali tetap aman agar tidak sampai mengganggu sektor pariwisata yang selama ini menjadi sandaran hidup masyarakat Pulau Dewata. INT-MB
3 Komentar
Karna memang damai itu indah
Inilah ciri khas orang Bali. Emosinya bisa dikendalikan karena ada hukum karma-phala yang menjadi kuncinya, toleransinya sangat tinggi sepanjang tidak diganggu , kerendahan hati cukup relevan karena tidak ada gunanya menyombongkan diri, hatinya akan senantiasa berontak terhadap ketimpangan , Jiwanya akan ada terdepan jika ada yang mengacam hidupnya dan akan tumbuh menjadi kesatria yang sejati. Baliiiiiii , Baliiiiiii …… unik dan universal, i love ejucation and sprite in Bali .
pise sube telah amahe teken pengacarane …tusing ngelah pipis anggon mayah tukang demo …