Keterangan foto: Ketua Harian DPD II partai Golkar Buleleng, Gede Ariadi mengundurkan diri dari kepengurusan partai dan juga sebagai Caleg di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 untuk DPRD Buleleng/MB

Buleleng, (Metrobali.com) –

Langkah politik yang spektakuler dilakukan Ketua Harian DPD II partai Golkar Buleleng, Gede Ariadi. Bagaimana tidak, pasalnya menjelang dihelatnya pesta akbar demokrasi Pemilu 17 April 2019, melakukan manuver mengajukan diri untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai dan juga sebagai Caleg di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 untuk DPRD Buleleng. Hal itu dibuktikan melalui surat Tertanggal, 26 Maret 2019. Dalam suratnya tersebut, secara tegas menyatakan memilih mundur. Alasannya, karena kesibukan dirinya dalam menempuh pendidikan S3 (Doktor).

Surat pengajuan pengunduran diri Tertanggal, 26 Maret 2019 yang ditandatangani langsung Gede Ariadi itu, ditujukan kepada Ketua DPD Golkar Buleleng.”Keinginan mundur sebagai caleg dan kepengurusan di Golkar Buleleng, merupakan bentuk keyakinan saya sendiri untuk berkonsentrasi dalam studi program doktor sejak Tahun 2018 lalu” ungkap Ariadi, jumat, (29/3).

Menurutnya studi program doktor memerlukan kehadiran dalam kegiatan akademis.  Baik kegiatan perkuliahan, seminar dan penelitian yang benar-benar membutuhkan perhatian penuh. “Mundurnya saya dari aktifitas politik hanya untuk kepentingan studi yang ditempuh di Universitas Brawijaya Malang” ujarnya. “Ini murni untuk studi. Tidak ada maksud lain. Karena opsi yang ditawarkan mundur atau maju,” imbuh Ariadi.

Pewarta: Gus Sadarsana
Editor: Hana Sutiawati