ray rangkuti

Jakarta (Metrobali.com)-

Para aktivis dari Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia menggelar diskusi mengenai pengamatan politik pada 2015 dan beberapa isu yang sedang berkembang di tahun ini.

“Diskusi bertujuan untuk mengetahui arah politik 2015 dan melihat isu yang sedang hangat pada saat ini,” ujar pengamat politik yang juga sebagai Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti di Jakarta, Minggu (11/1).

Pada diskusi tersebut Ray mengemukakan beberapa kritik dan saran kepada pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo saat ini.

Selain Ray Rangkuti, hadir juga peneliti pada Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded) Arif Susanto, Koordinator Kontras Haris Azhar dan Ketua Institute for Ecosoc Rights Sri Palupi.

Selain politik, pembicaraan juga mengarah pada isu Hak Asasi Manusia (HAM), kinerja kabinet saat ini dan solusi yang bisa diterapkan oleh pemerintah.

“2015 masih tahun politik, akan banyak negosiasi antartokoh politik terkait konflik internal,” tutur Ray Rangkuti.

Sementara itu Haris Azhar juga berkomentar mengenai kasus pelanggaran HAM yang masih belum tuntas.

“Kasus HAM banyak yang belum selesai, mungkin akan banyak dipertanyakan lagi tahun ini,” kata Haris.

Ia berpendapat beberapa kasus belum selesai karena korban yang bersangkutan tidak menguntungkan beberapa pihak politis dari segi pemberitaan.

“Melalui diskusi ini kami ingatkan lagi bahwa permasalahan bukan hanya politik dan bisnis, tetapi juga kemanusiaan,” ucap Haris. AN-MB