Foto: BPPD Badung menggelar diskusi tentang marketing strategi untuk pasar Rusia di H Sovereign Bali, Tuban, Badung, Selasa (11/6/2019).

Badung (Metrobali.com)-

Potensi pasar Rusia sangat besar untuk Bali. Sebab total outbound wisatawan Russia pada Tahun 2018 sebesar 42 juta dengan spending sebesar US$ 1,676 per one trip melebihi wisatawan Europa dengan spending sebesar $1,174.

Lagi-lagi kendala direct flight ke Bali menjadi kendala utama untuk meningkatkan tingkat kunjungan. Namun Kementerian pariwisata Indonesia menetapkan Singapore sebagai “tourist hub” untuk Indonesia, merupakan salah satu kiat mengatasi kekurangan penerbangan langsung ke Indonesia dan Bali pada khususnya. Di samping juga menjadikan Soekarno Hatta sebagai LCC International airport

Hal tersebut mengemuka dalam setiap diskusi yang diinisiasi oleh BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) Badung dengan kelompok penggiat pasar wisatawan. Seperti kelompok pegiat pasar China, Jepang, India hal ini juga kembali mengemuka dalam diskusi tentang marketing strategi untuk pasar Rusia di H Sovereign Bali, Tuban, Badung, Selasa (11/6/2019).

Nuku Kamka mantan honorary consulate dan sekarang menjadi Russian Affair Consultant di Bali mengatakan bahwa Rusia memiliki luas wilayah terluas di dunia yaitu 17.098.242 km2 , hampir dua kali lipat dari luas wilayah China.

Sementara Outbound traveller Rusia pertahun mencapai 42 juta wisatawan. Namun tercatat di tahun 2018 yang datang ke Bali hanya 111,601 orang atau 0,264%.

Mangku Sulasa selaku Executive Director BPPD Badung memproyeksikan jumlah wisatawan Rusia ke Bali di tahun 2020 bisa mencapai 119.000 orang. Walaupun penerbangan nasional Rusia tidak lagi terbang ke Bali.

Mangku Sulasa meyampaikan pula bahwa tujuan diskusi ini adalah mengeluarkan rekomendasi strategi apa yang paling efektif untuk meningkatkan wisatawan Rusia ke Bali pada khususnya.

“Kami harapkan juga agar paguyuban pegiat pasar Rusia yang pernah ada agar bisa diaktifkan kembali untuk bersama sama menggarap pasar Rusia ini,” kata Mangku Sulasa.

Sejumlah stakeholder terkait yang ikut dalam diskusi ini dan memberikan masukan seperti Asekan – Direktur Asia Collecion, Muhammad Permana Yuda – Pacific Holidays, Jeffri Budiman – President Direktur BMW Tour, Buriyanto – Wita Tours, Nyoman Astama – Ketua IHGMA Bali, Ramia Adnyana Wakil ketua BPPD Badung.

Stakeholder lainnya seperti Febi dari Singapore Airlines, Dewi – Damayanti – Bali Cemerlang, Ketut Wiranatha mewakili Kadin Badung, dan beberapa pegiat pasar Rusia lainnya.

Sebelum menutup diskusi Mangku Sulasa mengingatkan kembali bahwa promosi merupakan bagian dari komunikasi pasar yang efektivitas dan daya saingnya dengan para pesaing sesama pelaku komunikasi pasar dan posisinya wajib dijaga dengan baik.

“Jangan pernah menyerah dengan kelemahan penerbangan langsung ke Bali. Karena apa yang disampaikan oleh Ibu Febi dari Singapore Airline walaupun tidak terbang langsung ke Bali namun ada penerbangan Moscow Singapore dan konektivitas anak perusahaan Singapore Airlines ke Bali melalui Singapore,” kata Mangku Sulasa.

Bali yang beberapa kali meraih penilaian sebagai “The Best Tourist Destination of The World” harus memiliki kepercayaan diri dan metal pemenang yang kuat.

“Apalagi kalau Bali bisa tampil dan dikelola sebagai destinasi yang utuh yang kita harapkan yaitu one island one management dan one commando,” tutup Mangku Sulasa. (wid)