edit peluncuran dvd video 2

Denpasar (Metrobali.com)-

Ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) telah menjadi program reguler dari ruang apresiasi kreatif dan inovatif anggota Pramusti Bali secara tetap. Atas dasar itulah, untuk program PKB ke-36 tahun 2014 ini, Pramusti Bali yang beranggotakan ribuan insan seni Bali ini telah menyiapkan garapan seni pertunjukan andalannya berupa “Drama Musikal” dengan mengangkat nilai filsafat kehidupan dan kepemimpinan dalam epos Mahabrata.

Garapan seni pertunjukan drama musikal ini tentunya tetap berupaya mengapresiasi tema PKB tahun ini, yakni Kertamasa: Dinamika Kehidupan Masyarakat Agraris Menuju Kesejahateraan Semesta, yang rencananya berlangsung sebulan penuh mulai 14 Juni hingga 12 Juli 2014 di UPT Taman Budaya (arts centre) Bali, Denpasar.

Seperti diketahui publik selama ini, bahwa seni pertunjukan drama musikal Pramusti Bali ini merupakan sebuah ikon pembaharuan dalam PKB sebagai upaya meningkatkan penggalian, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan bangsa yang berbasis kearifan budaya lokal khas Bali terutama di bidang seni musik khususnya musik mebasa Bali secara berkelanjutan dalam nuansa kebaruan sesuai perubahan globalisasi peradaban zaman

Menyikapi realitas itu, dalam upaya memantapkan garapan seni pertunjukan andalannya, drama musikal di ajang PKB tahun ini, Pramusti Bali pun secara marathon telah menyiapkan berbagai keperluan pendukungnya. Mulai proses memantangkan naskah garapan oleh Gus Martin dkk, penentuan pemeran, musik/gamelan iringan, dan penggalian dana serta kelengkapan lainnya. Selain itu, juga telah menggandeng kerjasama sejumlah pihak terkait lainnya dalam semangat ngayah tulus iklas tanpa pamrih. Ini tentunya sebagai upaya untuk menjawab keinginan publik yang memang selalu setia dan sangat merindukan sajian spesial dan spektakuler dari Pramusti Bali di ajang PKB.

Ketua Pramusti Bali, I Gusti Ngurah Murthana alias Rahman, mengatakan bahwa anggota Pramusti Bali selalu berpartisipasi aktif di ajang PKB guna menggugah apresiasi publik dalam meningkatkan geliat denyut nadi kehidupan blantika musik di Bali secara berkelanjutan tentunya. Di samping itu, juga sekaligus sebagai upaya meningkatkan pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa yang berbasis kearifan lokal khas Bali terutama di bidang seni musik. “Karena itulah, anggota Pramusti Bali dituntut senantiasa kreatif dan inovatif dalam proses kerja seninya secara berkelanjutan dan terutama di ajang PKB khususnya,” tegasnya.

Diakuinya, semenjak tampil perdana dengan garapan seni pertunjukan andalan berupa drama musikal di ajang PKB tahun 2011 silam dan berlanjut 2012 hingga tahun 2013 lalu, apresiasi publik termasuk para pencinta musik di Bali terhadap Pramusti Bali tampaknya sangat antusias sekali. Bahkan, setelah usai pementasan sebagian besar dari mereka selalu mengaku setia menunggu garapan drama musikal berikutnya.

Bahkan, katanya, mereka terutama pencinta musik di Bali senantiasa berjanji akan datang untuk menonton aksi panggung para idolanya dalam drama musikal di ajang PKB selanjutnya. Tak hanya itu, pimpinan petinggi Bali dalam hal ini gubernur Bali dan wakil gubernur Bali pun selalu setia menikmati sajian spesial dari drama musikal Pramusti Bali ini dalam setiap pelaksanaan PKB selama ini. “Ini tentunya sebuah kebanggaan tersendiri yang patut diapresisi secara positif oleh anggota Pramusti Bali, dengan meningkatkan kualitas dari proses kreatif dan inovatif dalam garapan seni pertunjukan drama musikal seterusnya di masa datang,” katanya.

Di samping itu, tentunya peran serta aktif berupa dukungan baik moril maupun material dari berbagai pihak terkait mulai dari birokrasi pemerintah maupun swasta serta stakeholder lainnya senantiasa diharapkan secara kontinyu. Guna merealisasikan berbagai keinginan dan harapan publik yang memang setia merindukan garapan seni pertunjukan andalan terbaik dari Pramusti Bali di setiap ajang PKB ke depannya. “Kami selalu berharap proses kreatif dan inovatif yang terbangun dari semangat ngayah tulus iklas tanpa pamrih anggota Pramusti Bali ke depannya dapat terealisasi dengan baik, karena itu uluran tangan kasih berupa dukungan sponsorship dari berbagai pihak terkait selalu menjadi prioritas utama tentunya,” tegasnya.

Sekadar mengingatkan bahwa organisasi sosial Pramusti Bali, sebagai wadah apresiasi seni budaya Bali para artis, penyanyi, pencipta lagu, musisi, dan insan seni Bali telah berdiri sejak, 30 Juni 2004 dan dideklarasikan secara publik sejak, 30 Oktober 2004, serta telah mengukuhkan kepengurusan barunya, Minggu, 14 Desember 2010. Dimaksudkan sebagai upaya menguatkan profesionalitas, dan menggugah rasa estetis, nilai moralitas, serta meningkatkan mutu dan kualitas seniman Bali terutama di bidang seni musik berstandar internasional.

Di samping itu, Pramusti Bali juga punya visi dan misi dalam upaya melakukan pembinaan sekaligus pengawasan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bakat dan telanta generasi muda Bali di bidang seni budaya terutama dalam dunia seni musik di Bali, sehingga ke depan mampu tercipta industri musik Bali berbasis kearifan lokal yang berdaya saing global, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. WB-MB