Foto: Ketua BPD Gapensi Bali I Wayan Adnyana (tengah) di sela-sela acara Gapensi Goes to Campus Bali di Gedung Theater Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud), Senin (9/12/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Bali bersama dengan Universitas Udayana (Unud) siap bersinergi mencetak SDM di unggul di industri konstruksi.

Tidak hanya itu, pengusaha lokal anggota Gapensi Bali juga ditantang mampu lolos tender atau lelang untuk menggarap proyek-proyek konstruksi di Unud yang tiap tahun rutin dianggarkan dan nilainya cukup besar.

Hal ini terungkap dalam Gapensi Goes to Campus Bali di Gedung Theater Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (Unud), Senin (9/12/2019).

Ketua BPD Gapensi Bali I Wayan Adnyana menegaskan pihaknya siap “berburu” proyek konstruksi di Unud dengan mengikuti segala ketentuan atau peraturan lelang serta spesifikasi bangunan yang ditetapkan.

“Kita kan berburu proyek. Jadi tidak ada istilah tidak siap,” kata Adnyana didampingi Ni Rai Swaniti selaku Bendahara Umum BPD Gapensi Bali dan Wakil Ketua BPD Gapensi Bali Ir. I Wayan Yogantara.

Adnyana mengungkapkan di Unud sekitar tiga tahun ada proyek konstruksi yang nilainya Rp 40 miliar. Namun saat itu anggota Gapensi Bali tidak bisa masuk ikut lelang karena itu termasuk kelas besar.

“Anggota kita di Bali terbatas yang kelas besar. Sekarang baru ada perubahan bahwa proyek dengan nilai Rp 40 miliar itu tidak termasuk jelas besar tapi kelas menengah. Jadi kalau itu sekarang dilelangkan lagi teman-teman Gapensi siap berebut ikut lelang,” ungkap Adnyana yang juga mantan Anggota DPRD Bali dua periode ini.

Dari sisi teknologi, Gapensi juga sangat siap mengimbangi apa yang dipersyaratkan dalam lelang. “Peralatan dan teknologi yang dibutuhkan kita kan tidak harus beli atau punya sendiri, kita bisa sewa atau kerjasama. Jadi apapun itu jelas Gapensi siap,” pungkas Adnyana.

Sebelumnya dalam sambutannya Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Udayana (Unud) Prof Dr. Ir. I Nyoman Gede Antara mengungkapkan Unud punya banyak proyek pembangunan yang bisa diambil oleh pengusaha anggota Gapensi.

Misalnya tahun ini saja Unud menganggarkan sebanyak Rp 250 miliar untuk belanja modal pengadaan konstruksi. Direncanakan pula pembangunan Engineering Lab Fakultas Teknik senilai Rp 46 miliar yang rencananya dimulai tahun 2020.

“Tapi ada rencana pembangunan kami yang tidak ada perusahaan konstruksi mau ikut tender. Sayangnya Gapensi Bali tidak ada yang mau masuk,” kata Dr. Antara.

Karenanya pihaknya menantang anggota Gapensi Bali melakukan konsolidasi agar bisa masuk ke proyek Unud. “Daripada formalitas hingar bingar masuk kampus, ini percuma. Kerjasama kita mestinya dalam hal konstruksi agar Gapensi  masuk ke Unud  dan tidak lagi ada yang gagal tender,” tegas Dr. Antara.

Unud pun berharap Gapensi memperkuat sistem IT dan manajemen sebab semua proyek harus berbasis IT. “Pertanyaannya Gapensi apakah siap dan mestinya wajib siap,” tutup Dr. Antara.

Sementara itu Gapensi Goes to Campus ini bagian penguatan SDM di bidang jasa konstruksi. Acara dikemas dalam bentuk carrier workshop dan dan seminar nasional bertema “Rantai Pasok Material dan Peralatan Konstruksi Mendukung Usaha Jasa Konstruksi yang Berkelanjutan: Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju.”

Ketua Umum BPP Gapensi H Iskandar Z Hartawi mengatakan lewat Gapensi Goes to Campus Gapensi ingin masuk kampus karena kampus adalah penerus bangsa. Sebelumnya Gapensi Goes to Campus sudah masuk ke beberapa kampus empat daerah yakni Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

“Bali merupakan daerah kelima yang dikunjungi selanjutnya ke UI Jakarta dan Sumatera Utara,” kata Hartawi lantas menambahkan Gapensi Goes to Campus ini dalam rangka HUT ke-61 Gapensi pada 8 Januari 2019 dimana Gapensi asosiasi terbesar di Asia Tenggara, ada di semua provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Soal tantangan agar Gapensi masuk ke proyek konstruksi di Unud, Haryadi juga menegaskan pihaknya sangat siap. Ia pun menginstruksikan Gapensi Bali agar menindaklanjuti hal ini.

“Jangan takut kalau ada pekerjaan proyek di Unud. Gapensi selalu siap, apalagi ditantang,” pungkas Hartawi. (dan)