Jakarta, (Metrobali.com)-

Mungkin kamu pernah menonton film atau membaca buku yang berkisah tentang seorang psikopat. Psikopat adalah individu dengan sifat yang sering menggunakan kepribadian palsu untuk berinteraksi dengan orang lain. Mereka kerap digambarkan sebagai pembunuh berdarah dingin, pelaku pemerkosaan keji, atau karakter jahat sekali atau gemar menyiksa orang yang tak bersalah.

Dalam ilmu kedokteran psikopat adalah suatu gangguan kepribadian yang ditandai dengan sikap tidak sensitif, kasar, manipulatif, mencari sensasi dan antisosial. Psikopat merupakan salah satu kelainan psikis yang mengerikan. Psikopat termasuk bagian dari gangguan kepribadian yang dapat ditandai dengan perilaku antisosial, impulsif, tidak mengikuti atau mengabaikan norma di dalam masyarakat, serta tidak memiliki perasan takut ataupun bersalah.

Terdapat stereotip di masyarakat bahwa psikopat adalah seorang pembunuh yang antisosial, senang menyendiri, dan tidak mampu menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Padahal sebetulnya, beberapa psikopat ada yang dapat terlihat normal dan bahkan memiliki kehidupan yang sukses. Namun, mereka cenderung akan melakukan manipulasi atau melakukan berbagai perilaku yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Cara menilai apakah seseorang memiliki kecenderungan menjadi psikopat

Di Amerika Serikat, perangkat resmi untuk diagnosa kondisi mental seseorang tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5). Untuk mendiagnosis apakah kamu seseorang psikopat adalah dengan melakukan serangkaian tes. Salah satunya adalah The Hare Psychopathy Checklist yang pada mulanya digunakan untuk mengetahui kondisi mental seseorang yang melakukan kriminal atau kecenderungan psikopat.

Kalau dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit dan tidaklah mudah untuk menilai seseorang psikopat atau bukan. Seorang psikopat adalah seseorang yang bisa saja tampak pandai, rajin, menarik dan memiliki emosi baik. Dari obrolan ringan hingga pidato yang bombastis, setiap kata yang diucapkannya merupakan kesempatan untuk membuat wajah baru, mendominasi, atau bahkan memfitnah lawan bicara. Seorang psikopat cenderung memiliki hati yang “dingin” dan memikirkan matang-matang apa yang akan ia lakukan.

Ciri-ciri psikopat

Ternyata sebanyak 5 persen dari populasi dunia, mempunyai tendensi jadi seorang psikopat. Mungkin kita tak pernah menyadari, bahwa psikopat adalah orang di sekitar kita. Di kantor, di kampus, atau orang yang duduk bersebelahan denganmu di angkot menuju ke tempat kerja. Dalam suatu studi yang diterbitkan oleh jurnal Frontiers in Human Neuroscience, menunjukkan adanya perbedaan aktivitas pada otak psikopat.

Ketika seorang psikopat diminta untuk ditunjukkan gambar-gambar kekerasan fisik, aktivitas otak yang terlibat dalam empati untuk nyeri terlihat tinggi. Namun otak psikopat adalah otak yang ketika mereka membayangkan orang lain di dalam situasi tersebut, tidak ada aktivitas otak yang terjadi pada daerah tersebut. Yang mengejutkan, aktivitas otak atas perasaan gembira justru tinggi.

Berikut telah kami rangkum 8 ciri ciri seorang psikopat yang biasa dimilikinya Senin (14/1/2019).

1. Motif dan niat sadis

Tanda yang paling terkenal dalam menunjukan jika seseorang psikopat adalah sifat sadis. Seorang psikopat memotivasi orang lain melalui rasa takut, dan bukannya rasa hormat serta berniat untuk menghancurkan daripada membetulkan.

2. Pintar berbicara dan suka tebar pesona

Psikopat adalah “pembicara hebat yang dapat dengan mudah menaburkan chit-chat dengan tanggapan cerdas dan cerita “tidak mungkin tapi meyakinkan” yang membuat mereka terlihat baik, tulis psikolog Robert Hare, kreator “Hare Psychopathy Checklist,” dalam sebuah posting di Psychology Today. Tidak hanya itu seorang psikopat sering tebar pesona dan membuat anggapan bahwa psikopat itu orang yang menyenangkan.

3. Pembohong yang ulung

Psikopat adalah seorang pembohong yang ulung dan lihai memutar balikkan kata. Jika seorang psikopat mulai berbohong, mereka tidak bisa dan tidak mau berhenti.Tidak seperti orang normal, psikopat tidak peduli jika kebohongan mereka diketahui karena mereka bisa berbohong lagi untuk menutupinya.

4. Licik dan manipulatif

Psikopat adalah master dari tiga hal: manipulasi, defleksi, dan tipuan, yang semuanya membantu mereka mempertahankan untuk selalu menjadi posisi nomor satu. psikopat sangat bisa menerima pujian , tapi bila ada yang tidak beres, mereka mencari kambing hitam untuk membelokkan dan menyalahkan.

5. Masa kecil yang suram

Kemungkinan besar psikopat adalah para pelaku bullying di taman bermain sewaktu kecilnya. Perilaku awalnya sedari kecil sudah sering melakukan kebohongan, kecurangan, pencurian, pembakaran, pembolosan, penyalahgunaan narkoba, vandalisme, dan/atau seksualitas dewasa sebelum waktunya.

6. Minim merasakan emosi

Psikopat adalah seseorang yang dapat secara efektif meniru respons emosional. Namun sering sekali seorang psikopat tidak bisa dengan tulus merasakannya. Kebanyakan psikopat ahli memanipulasi orang di sekitar mereka tidak menyadari sifat asli mereka sampai hal buruh telah terjadi.

7. Suka menyiksa hewan

Psikopat adalah seseorang yang suka menyakiti hewan peliharaannya bahkan sering kali melakukan penyiksaan hingga menyebabkan kematian. Contoh perilaku bersifat psikopati terhadap hewan misalnya membakar hidup-hidup, memukuli, atau membunuh kucing, anjing, kuda, atau hewan-hewan lain yang lazimnya bukan untuk diburu.

Sumber : Liputan6