Ket foto : Pelaksanaan pendataan penduduk non permanen di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Kamis (17/5) malam.

Denpasar (Metrobali.com)-

Dalam upaya menjaga stabilitas kenyamanan dan keamanan masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan seperti hal nya Hari Suci Galungan dan Kuningan serta Bulan Suci Ramandhan, seluruh Desa/Kelurahan di Kota Denpasar intensifkan pendataan penduduk pada Kamis (18/5). Hal ini merupakan bentuk tindak lanjut atas kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Denpasar yang melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Deteksi Dini (FDD) Kota Denpasar serta Instansi terkait lainnya.

Kapala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengataka bahwa sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, Denpasar memiliki daya tarik bagi sebagian besar masyarakat baik yang masih berada di lingkup Provinsi Bali maupun luar Bali. Sehingga, dipandang perlu untuk tetap mengawasi keluar masuknya masyarakat di Kota Denpasar sebagai upaya mencitakan tertib administrasi dan menjaga keamanan, ketertian, serta kenyamanan masyarakat.

“Kami tidak melarang penduduk datang ke Kota Denpasar, namun kita mengharapkan agar para penduduk pendatang tersebut melengkapi diri dengan kartu identitas diri yang lengkap, sehingga memudahkan pengawasan dan tentunya dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penduduk setempat maupun penduduk pendatang merasa aman,” kata Puspawan

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan pendataan, patroli hingga sidak telah rutin dilaksanakan di Kota Denpasar baik yang bersifat gabungan atau sektoral oleh pihak pengamanan desa, hal ini sebagai wujud komitmen Pemkot Denpasar dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan di masyarakat. “Saat ini kita terus intensifkan dalam upaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan khususnya menjelang hari besar keagamaan seperti Bulan Suci Ramadhan yang sudah berlangsung serta Galungan dan Kuningan yang akan datang,” paparnya.

Menurut Alit Wiradana, pelaksanaan giat patroli pengamanan, pendataan penduduk serta sidak penduduk dilaksanakan pihak desa sesuai dengan jadwal di masing-masing desa. “Ini masih teta berlanjut, hari ini hanya beberapa desa saja, mungkin yang lain ada yang besok sesuai dengan jadwal di masing-masing desa,” ungkapnya.

Sementara, Perbekel Desa Sanur Kauh, I Made Ada saat dijumpai disela  patroli mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan. Pihaknya mengatakan bahwa patroli kali ini dmaksudkan untuk memberikan rasa aman, nyaman serta tertib bagi masyarakat Desa Sanur Kauh. Sehingga berbagai aktifitas warga tetap dapat berjalan lancar tanpa gangguan. “Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Linmas Desa, Sat Pol PP, Babinsa, Babinkamtibmas, Pecalang, Klian Adat, serta STT untuk memberikan rasa aman, nyaman bagi masyarakat yang kebetulan hari ini bertepatan dengan awal Bulan Suci Ramadhan, otomatis akan ada pelaksanan ibadah bagai saudara muslim di malam hari,” jelasnya.

Sementara, pada pelaksanaan patroli keamanan, pendataan penduduk serta sidak di beberapa desa sedikitnya diperoleh data penduduk sebagai berikut. Desa Dauh Puri Kangin berhasil di data 80 orang penduduk pendatang yang terdiri atas 19 penduduk beridentitas Bali dan  61 penduduk beridentitas luar Bali.  Kelurahan Pemecutan, Banjar Busung Yeh Kangin turut di data 72 orang penduduk pendatang yang terdiri atas 4 penduduk beridentitas Bali dan  68 penduduk beridentitas luar Bali.

Kelurahan Panjer berhasil di data 98 orang penduduk pendatang yang terdiri atas 40  penduduk beridentitas Bali dan  58 penduduk beridentitas luar Bali.  Kelurahan Sesetan berhasil di data 518 orang penduduk pendatang yang terdiri atas 277 penduduk beridentitas Bali dan  241 penduduk beridentitas luar Bali.  Kelurahan Sumerta berhasil di data 333  orang penduduk pendatang yang terdiri atas 262  penduduk beridentitas Bali dan  71 penduduk beridentitas luar Bali.  Desa Tegal Harum berhasil di data 149 orang penduduk pendatang yang terdiri atas 1 penduduk beridentitas Bali, 130  penduduk beridentitas luar Bali dan 18 penduduk yang tidak mengantongi identitas. Kelurahan Dauh Puri berhasil di data 119 orang penduduk pendatang yang terdiri atas 22 penduduk beridentitas Bali dan  97 penduduk beridentitas luar Bali.  (Eka/Agus/HumasDps)

Editor : Hana Sutiawati