London (Metrobali.com)

Pekerjaan Martin Jol selama dua tahun sebagai pelatih Fulham berakhir Minggu, karena pelatih dari Belanda itu dianggap tidak mampu mengangkat tim itu dari krisis penampilan mereka.

Jol dipecat dan beberapa waktu lalu diangkat pelatih sementara Rene Meulensteen, setelah Fulham mengalami lima kekalahan dalam laga liga serta enam kali kalah dalam semua kompetisi.

Fulham hanya menang tiga kali sepanjang musim berjalan dan saat ini terjun bebas ke urutan ke-18 klasemen sementara menyusul kekalahan 0-3 Sabtu di West Ham United.

“Penampilan buruk kami dan hasil memprihatinkan musim ini tidak dapat dipertahankan. Pendukung Fulham harus mendapatkan hasil yang lebih baik,” kata Ketua Fulham Shahid Khan lewat pernyataannya.

Jol menyatakan minggu lalu, masa depannya kelihatannya tergantung dari hasil permainan timnya di Upton Park, bila anak asuhnya tidak mampu memenangi laga maka kedudukannya akan terancam.

“Kita butuh pergantian segera. Martin sudah bekerja keras dan saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukannya,” kata Khan.

Penampilan klub memang amat memprihatinkan musim ini, kemasukan 24 gol dalam 13 pertandingan. Hanya Sunderland, yang memecat pelatih mereka Paolo Di Canio pada Oktober lalu yang menyamai nasib mereka.

Mereka kemasukan 12 gol dalam empat laga terakhir mereka, juga kemasukan tiga gol ketika melawan Manchester United dan empat gol lawan Liverpool pada awal November.

Jol (57) menggantikan Mark Hughes sebagai pelatih Fulham pada 2011, setelah sebelumnya pernah melatih di Tottenham Hotspur, Hamburg SV dan Ajax Amsterdam.

Ia merupakan pelatih ketiga yang dipecat dalam akhir musim Liga Utama Inggris, setelah sebelumnya Di Canio meninggalkan Sunderland dan Ian Holloway berpisah dengan Crystal Palace pada September.

Rekannya dari Belanda, Meulensteen, baru saja direkrut untuk bekerja sama dengan Jol pada awal November.

Pelatih berusia 49 itu bekerja selama 11 tahun berasama Alex Ferguson ketika bekerja di Manchester United dan belakangan ini berhubungan dengan saingan berat Fulham di kompetisi liga Crystal Palace.

Pekerjaannya terakhir sebelum bergabung dengan Fulham di Rusia pada Juli lalu, di Anzhi Makhachkala, ketika ia menjadi asisten pelatih rekannya dari Belanda, Guus Hiddink.

Tapi Hiddink meninggalkan klub itu dua laga menjelang akhir kompetisi dan Meulensteen bekerja hanya 16 hari di klub itu sebagai pelatih.

Ia mulai bekerja di Fulham pada laga liga Rabu melawan Tottenham di Craven Cottage. (Ant/Reuters)