Sebuah kendaraan polisi di Lapangan Tiananmen, Beijing, China, 4 Juni 2019. (Foto: Reuters)

Fotografer yang mengambil gambar paling menentukan dalam penumpasan demonstran di Lapangan Tiananmen, China, meninggal dunia di Indonesia. Demikian dikatakan pejabat Amerika. Adapun foto hasil jepretan yang fenomal tersebut adalah berupa foto seorang laki-laki sendirian yang menghalangi jalannya barisan tank.

Departemen Luar Negeri Amerika mengukuhkan kematian Charlie Cole, usia 64 tahun, di Bali, tempat warga Texas itu bermukim sajak lama.

Cole memenangi penghargaan World Press Photo 1990 untuk fotonya itu di mana seorang laki-laki berkemeja putih, membawa tas belanja di masing-masing tangan, turun ke jalan sehari setelah pasukan membunuh ratusan demonstran pro-demokrasi di pusat kota Beijing.

Laki-laki itu, yang identitasnya sampai kini tidak diketahui, berhenti di depan barisan tank dan kendaraan lapis baja yang membentang jauh hingga ke ujung jalan. Ia kemudian naik ke kendaraan itu untuk berbicara dengan salah seorang awak tank, sementara suara tembakan terdengar di udara.

“Tank Man” telah menjadi salah satu foto penentu abad ke-20, tetapi foto itu umumnya tetap tidak dikenal di China yang menyensor foto itu dan melakukan penindasan yang lebih luas. [ka/ft] (VOA)