Foto :  Pendirian Baliho oleh Forum Pemuda Karangasem dan Pemuda Geriana Kauh, Minggu 20 Mei 2018.

Karangasem (Metrobali.com)-

Minggu 20 Mei 2018,  Forum Pemuda Karangasem bersama dengan para pemuda banjar Geriana Kauh, Desa Duda Utara  kembali mendirikan  baliho penolakan reklamasi Teluk Benoa. Baliho berukuran 3×2 Meter tersebut didirikan  di pertigaan Banjar  Bangbang  Biaung Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Kabupaten Karangasem merupakan daerah yang berada jauh dari Teluk Benoa dan tidak terdampak apabila Teluk Benoa direklamasi. Namun semangat pemuda Karangasem yang tergabung dalam FPK (Forum Pemuda Karangasem)  dalam memaknai solidaritas penyelamatan Lingkungan sangatlah tinggi.

Koordinator  Forum Pemuda Karangasem  I Komang Subagiarta mengatakan  “Walaupun berada di pegunungan dan jauh dari Teluk Benoa namun sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab sebagai pemuda  Bali, kami akan tetap konsisten menyatakan dengan tegas menolak reklamasi Teluk Benoa  sebab sesuai konsep “Nyegara Gunung” kami memahami bahwa antara laut dan gunung adalah satu kesatuan tak terpisahkan, setiap tindakan di gunung akan berdampak pada laut, dan demikian sebaliknya”, ujarnya.

Mengingat tahun 2018 merupakan tahun penentuan bagi habisnya masa berlaku dari ijin lokasi milik investor yang ingin mereklamasi Teluk Benoa. “jadi tahun ini kita mesti terus bergerak dan bertahan, sebab tahun ini merupakan tahun penentuan berjalan atau berhentinya rencana reklamasi akibat masa berlaku ijin lokasi yang akan habis pada 25 Agustus nanti. Teluk Benoa harus menang” imbuhnya.

Selain komitmen penyelamatan lingkungan dalam aksi solidaritas penolakan reklamasi Teluk Benoa yang acapkali dilakukan oleh FPK, sebelumnya pada hari yang sama FPK bersama WALHI Bali dan ForBALI dan Frontier Bali melakukan aksi solidaritas terhadap pengungsi yang terdampak dari aktifitas erupsi Gunung Agung. mendistribusikan sejumlah bahan Logistic berupa Obat-obatan, Sembako,  pakaian balita serta sejumlah keperluan MCK kepada Pos pengungsi yang berada di Posko Pengungsi Banjar Tegeh, Desa Amertha Buana Kabupaten Karangasem.

Editor : Whraspati Radha