Keterangan foto: Konsulat Jendral (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar, Mr. Gou Haodong saat betatap muka langsung dengan Walikota Denpasar, IB. Rai Dhamawijaya Mantra, di lingkungan Pemkot Denpasar, Senin (6/5) di Kantor Walikota Denpasar/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Keberhasilan pengelolaan pariwisata budaya di Kota Denpasar mendapat perhatian dunia internasional,  dimana kali ini  Pemkot Denpasar kembali menerima permohonan kerjasama dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), China di bidang Pariwisata, Seni Budaya dan Perdagangan, yang sebelumnya juga sudah menjalin kerjasama dengan mengandeng empat negara dalam menjalin LoI (Letter of Intent), yakni Kota Mossel Bay Provinsi Cape Town Afrika Selatan, Kota Perth Australia, Kota Gyeongju Korea, dan Kota Bolgar Rusia.

“Kedatangan saya ke Pemkot Denpasar untuk bertemu Bapak Walikota Rai Mantra guna menjalin kerja sama dengan Denpasar mengenai Pariwisata, Seni Budaya dan di bidang perdagangan, serta memperkenalkan diri karena saya yang sekarang sebagai Konjen Tiongkok baru di Denpasar,” demikian disampaikan Konsulat Jendral (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar, Mr. Gou Haodong saat betatap muka langsung dengan Walikota Denpasar, IB. Rai Dhamawijaya Mantra, yang pada kesempatan ini di dampingi Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar, IGN. Eddy Mulya, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN. Bagus Mataram dan OPD terkait lainya dilingkungan Pemkot Denpasar, Senin (6/5) di Kantor Walikota Denpasar.

Lebih lanjut Konjen Mr. Gou mengatakan, melihat warga China yang begitu banyak datang ke Bali, Pemerintah RRT China sangat ingin sekali memperkenalkan dan mempromosikan Kota Denpasar sebagai Ibu Kotanya Bali yang memiliki destinasi cagar budaya yang penuh dengan sejarah Bali. Dimana pariwisata budaya di Denpasar sangatlah menarik untuk di dikunjungi oleh wisatawan China selain ke indahan alam Bali.

“Saya sangat mengapresiasi Walikota Denpasar yang masih menjaga keberadaan tempat-tempat bersejarah heritage serta cagar budaya yang ada di Denpasar dan bisa menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata kota Denpasar. Karena kalau cuma menonjolkan keindahan alam, masih banyak tempat-tempat indah di belahan dunia ini. Untuk itu saya sangat tertarik dengan culture torism yang ada di Denpasar, seperti Monumen Bajra Shandi dan Museum Bali yang baru dua tempat itu saya kunjungi. Serta ini sangat langka dan saya akan berjanji mempromosikannya kepada masyarakat saya untu bisa menikmati wisata budaya di Denpasar, karena ini berbeda, unik dan indah,” ungkap Mr. Gou.

Sementara Walikota Rai Mantra menyambut baik kedatangan Konjen Republik Rakyat Tiongkok, China untuk menjalin kerjasama dengan Pemkot Denpasar khususnya di bidang pariwisata budaya. Sebab banyak sekali tempat-tempat bersejarah di Denpasar yang bisa dikunjungi oleh tamu mancanegara yang bisa dijadikan wisata budaya.

“Saya sangat senang kalau bisa menjalin kerjasama di bidang Pariwisata budaya dengan Pemerintah RRT China dan alangkah baiknya selain pariwisata budaya, bisa terjadinya kolaborasi budaya nantinya antara Denpasar dengan Tiongkok. Karena sejak zaman dulu pertukaran budaya itu sudah ada di Bali, seperti salah satu peninggalan sejarah Prasasti Blanjong yang ada di Sanur, yang dituliskan adanya Tari Baris China disana. Itu berarti sejak dulu leluhur kita sudah bekolaborasi mengenai seni budaya dan saya harapkan kedepanya juga bisa sepeti itu,” ungkap Rai Mantra.

Editor: Hana Sutiawati