Bangli (Metrobali.com)-

Dalam rangka pengembangan dan pembelajaran tentang bagaimana cara pemerintah daerah dalam hal ini pemkot memperoleh penghargaan dari dalam maupun luar negeri, termasuk bagaimana tata cara tentang reklamasi paska bencana, maka Rabu (11/4/2012) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kab. Bangli yang di pimpin Bupati Bangli melakukan kunjungan studi banding ke Pemkot Yogyakarta, dimana diharapkan dengan adanya kunjunagn kerja ini diharapkan kab. Bangli dapat mencontoh dan belajar dari Pemkot Jogjakarta.

Dalam kunjungan kerja tersebut di ikuti oleh Bupati Bangli selaku pimpinanh rombongan, Wakil Ketua DPRD, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri dan SKPD terkait. Rombongan diterima di jogja oleh wakil walikota Bapak Imam Priyono DP.SE.Msi beserta istri Ibu Yani, Kejari Kardi,SH Ketua Pengadilan Negeri Muhamad luthfi,SH. Dandim Letkol ARH. Ananta Wira,S.Sos Wakil dari Polres Beserta SKPD terkait.

Bupati Bangli dalam sambutanya menyampaikan maksud dan tujuan dari kunjungan kali ini adalah untuk belajar tentang tata cara kelola pemerintahan dalam tujuan mencapai citra pelayanan prima kaitannya dengan usaha pemerintah dalam meraih penghargaan dari dalam maupun luar negeri termasuk dalam reklamsi paska bencana sekaligus bagaimana mengembangkan dan strategi pemulihan manajemen perusahaan daerah dalam hal ini PDAM dari status rugi menjadi untung.

Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono DP.SE.Msi mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Jogja sebagai daerah tujuan kunjungan sehingga kita bisa saling berbagi ilmu dalam usaha membagun daerah kearah yang lebih baik. Diceritakan sedikit tentang perjalannya sebelum menjabat sebagai Wakil wali kota tahun 2011 beliao pernah menjabat sebagai direktur PDAM dimana sebelumnya perusahaan daerah tersebut selalu mengalami kerugian sehingga pada akhirnya semenjak beliao menjabat sekitar tahun 2002 sampai 2010 PDAM sudah tidak lagi merugi bahkan sebaliknya menjadi untung.

Kabag Humas I Made Mahindra Putra menyampaikan hasil dari kunker ini adalah pemerintah beserta rombongan dapat mengerti apa kendala yang dihadapi. Kini tinggal bagaimana mencari solusi untuk pengembangan lebih lanjut di Kab Bangli. SUT-MB