Denpasar (Metrobali.com)-

Festival Film Internasional Bentara Budaya Bali (FFIBBB) 2013 pada hari kedua, Sabtu, memutar enam judul film, salah satunya “Surat untuk Bidadari” karya Garin Nugroho, di Gedung Teater Widyasabha Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

“Pada hari kedua, diputar enam judul film terdiri atas tiga film Indonesia dan tiga berbahasa asing,” kata dr. I Nyoman Sutarsa, M.P.H., anggota Panitia FFIBBB 2013, di Denpasar, Sabtu (31/8).

Film lainnya yang diputar berjudul Hana no Ato (Kenji Nakanishi), Good Bye, Lenin! (Wolfgang Becker), Purnama di Pesisir (Chairun Nissa), Kamis Ke-300 (Happy Salma), dan Cinema Paradiso (Giuseppe Tornatore).

FFIBBB 2013 yang dibuka pada hari Jumat (30/8) malam merupakan kerja sama antara Bentara Budaya Bali dengan Udayana Science Club mengusung tema “Kebangsaaan dalam Bingkai Cerita Ibu dan Anak”.

Di sela pemutaran keenam judul film tersebut akan dilangsungkan Bincang Sinema yang dipandu oleh sineas dan pemerhati budaya, seperti Garin Nugroho, Happy Salma, Bambang Supriadi, Antonella de Santis, Pino Confessa, Kazuo Shibata (Konsul Jenderal Jepang), serta perwakilan dari Goethe Institut (Jerman).

Ia lantas menjelaskan kegiatan di gedung STIKOM Bali pada hari yang sama, yakni diskusi dan pemutaran film “Kisah Tiga Titik” karya Lola Amaria.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 17.00 Wita menampilkan pembiara Lola Amaria (artis dan sutradara) serta Putu Fajar Arcana (budayawan).

Festival terselenggara berkat dukungan lembaga-lembaga kebudayaan, di antaranya Institut Franaise Indonesia (IFI) Jakarta, Pusat Kebudayaan Prancis Alliance Franaise Denpasar, Pusat Kebudayaan Jerman Goethe Institut Indonesien, Pusat Kebudayaan Italia Istituto Italiano di Cultura Jakarta, dan Konsulat Jenderal Italia di Denpasar.

Selain itu, juga Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Japan Foundation Jakarta, Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar, Konsulat Jenderal India di Denpasar, dan Bidang Kebudayaan Kedutaan Besar Iran di Indonesia. AN-MB