suar-agung

Denpasar (Metrobali.com)-

 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menggelar Kegiatan Festival Seni Jembrana dengan menampilkan puluhan kesenian Jegog dilaksanakan pada 15 Maret mendatang.

Panitia kegiatan Netty Emilda di Denpasar, Senin mengatakan kegiatan festival seni merupakan salah satu cara untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah. Dan pada festival ini akan menampilkan puluhan kesenian Jegog yang ada di “bumi makepung” itu.

Ia mengatakan festival seni memiliki multi manfaat, yaitu disamping sebagai wahana pelestarian kebudayaan juga terkandung tiga komponen dasar yakni perlindungan, pengembangan atau adaptasi dan pemanfaatan.

“Pemanfaatan untuk kepentingan pariwisata bukanlah suatu yang bertentangan dengan usaha pelestarian,” katanya.

Ia mengatakan kesenian Jegog yang telah menjadi ikon Kabupaten Jembrana patut dilestarikan dan dikembangkan serta dipromosikan agar alat musik dari bambu asli Jembrana ini memperoleh manfaat yang bisa meningkatkan kesejahteraan para seniman khususnya.

Kegiatan Festival Seni Jembrana akan menampilkan 1.600 pemain Jegog dari 80 “sekaa” atau kelompok yang ada di Kabupaten Jembrana, mulai dari anak-anak, SMP, remaja, dewasa dan orang tua.

Kegiatan ini disamping parade kesenian Jegog juga akan ada musik Jegog berkolaborasi dengan kesenian lainnya, seperti lawak, lagu dan tarian.

Dikatakannya melalui Festival Seni Jembrana diharapkan mampu mendorong minat masyarakat, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara berkunjung ke Bali bagian barat.

“Selain kesenian Jegog, di Jembrana juga ada atraksi lomba “Makepung”, ekowisata dan alam Jalak Bali serta tempat wisata menyelam (diving) yang sangat menarik dan layak untuk dikunjungi,” katanya. AN-MB